Fungsi dan Jenis Bronjong yang Sering Digunakan Sebagai Penahan Tanah, Berikut Penjelasan

KORANRB.ID – Salah satu cara terbaik yang telah ada dari zaman dahulu mencegah erosi, abrasi dan longsor adalah dengan menggunakan bronjong. 

Cara ini terbukti efisien menjadi alat penyangga atau pengaman untuk menahan tanah. 

Bronjong juga dapat digunakan untuk merubah alur sungai, dan memperkecil aliran air. 

Selain itu di beberapa daerah, bronjong juga digunakan sebagai elemen dekoratif atau artistik dalam arsitektur dan desain landscape.

Penggunaan bronjong telah ada sejak zaman dulu, meskipun mungkin tidak selalu dalam bentuk yang sama. 

BACA JUGA:Jadi Olahraga Favorit Saat Ini, Begini Awal Lahirnya Olahraga Futsal

Sejarah penggunaan bronjong bisa ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu, terutama di wilayah-wilayah dimana bambu atau bahan anyaman lainnya tersedia dalam jumlah besar.

Di beberapa wilayah, seperti di Asia Tenggara, penggunaan bronjong telah menjadi bagian integral dari praktik konservasi tanah dan air selama berabad-abad. 

Contohnya, di Indonesia, bronjong telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan erosi tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem, terutama di daerah-daerah dengan topografi curam atau pantai yang rentan terhadap abrasi.

Penggunaan bronjong secara umum telah berkembang seiring dengan kesadaran akan pentingnya konservasi tanah, air, dan lingkungan secara keseluruhan. 

Di era modern, bronjong telah menjadi salah satu solusi yang umum digunakan dalam rekayasa sipil dan pelestarian lingkungan untuk mengatasi masalah erosi tanah, perlindungan pantai, dan pengelolaan sumber daya alam.

Bronjong ini memiliki berbagai fungsi tergantung pada konteks penggunaannya yang ditempatkan di lereng curam atau area yang rentan terhadap erosi dan abrasi untuk menjaga agar tanah tetap stabil dan mencegah longsor.

Bronjong dapat dipasang di pantai untuk melindungi garis pantai dari abrasi air laut dan gelombang. 

BACA JUGA:Manfaat Brokoli Bisa Untuk Perawatan Kulit, Anti Kanker Hingga Mencegah Peradangan