Prospek Bisnis Industri Kreatif Semakin Cerah Khususnya Sektor Fesyen dan Kriya

IFCA: Peluncuran Program IFCA Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 25 Juni 2024.-foto: biro humas kemenperin/koranrb.id-

KORANRB.ID – Prospek bisnis industri kreatif khususnya di sektor fesyen dan kriya, semakin cerah.

Hal itu seiring dengan meningkatnya keterlibatan para desainer muda yang terus mengembangkan gagasan kreatifnya untuk menghasilkan produk yang inovatif, bernilai ekonomi, berdaya jual, dan berkelanjutan.

Melihat perkembangan positif ini, Kementerian Perindustrian secara progresif mendorong ekosistem industri kreatif agar lebih maju dan berkolaborasi.

Tahun 2024 ini, Kemenperin kembali menyelenggarakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) tahun 2024.

Kegiatan ini dimotori oleh Unit Pelaksana Teknis Bali Creative Industry Center (BCIC) yang saat ini beralih nama menjadi Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA).

IFCA merupakan kompetisi desain nasional yang bertujuan mencari desainer muda berbakat, dengan visi sustainability dalam bidang kriya dan fesyen.

BACA JUGA:Soal Asap, Dewan Minta Periksa Dokumen PT KSM di Mukomuko

BACA JUGA:Hitung SILPA Rp68,9 Miliar untuk APBD Perubahan

Adapun kompetisi ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015.

“Kemenperin berharap IFCA tidak hanya menjadi sebuah kompetisi, namun menjadi upaya kita bersama dalam merealisasikan industri fesyen dan kriya yang semakin inklusif dan berkelanjutan sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dengan pendekatan pengembangan desain,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita pada peluncuran Program IFCA Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 25 Juni 2024.

Reni mengemukakan, pertumbuhan nilai tambah industri kreatif pada tahun 2023 tercatat meningkat 10,5 persen dibandingkan tahun 2022, yaitu dari Rp1.280,42 triliun menjadi Rp 1.414,8 triliun.

Dari nilai tersebut, sektor fesyen dan kriya menjadi dua sektor yang berkontribusi sekitar 33 persen.

“Tentunya ini merupakan sebuah capaian yang membanggakan dan menunjukkan bahwa prospek industri kreatif di Indonesia semakin besar,” ungkapnya.

Di dalam ekosistem industri kreatif, desain produk menjadi aspek yang sangat penting lantaran memengaruhi nilai dan keputusan pembeli.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan