Tidak Terima Anak dan Istri Meninggal Dunia Tertimpa Pohon, Warga Sembayat Penebang Pohon Dilapor ke Polisi

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 26 Aug 2024 - 22:58

HARU: Suasana di RSUD Tais saat korban tertimpa pohon di beri tindakan medis. FOTO: Ist--

KORANRB.ID - Sat Reskrim Polres Seluma telah menerima laporan terkait kasus tewasnya dua warga Desa Talang Empat Kecamatan Seluma Utara, yakni seorang ibu, Mitrani (31) dan anaknya yang masih batita Muhammad Palendra (3) akibat tertimpa pohon pada Sabtu 24 Agustus 2024 sore lalu.

Pelapor yakni Biranto (40) suami sekaligus ayah pengemudi sepeda motor ia mengalami luka ringan dalam peristiwa tersebut.

Sebagai terlapor dalam kasus ini yakni sang penebang pohon yang merupakan warga Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur, yakni Aang.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH didampingi Kanit Pidum, Ipda. Bambang Ilyadi.

Saat ini diakuinya Sat Reskrim masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini, sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih detail.

Namun ia membenarkan bahwa anggota sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin 26 Agustus 2024.

“Sejauh ini laporannya sudah kita tindaklanjuti dan kita dalami, kita juga sudah melakukan olah TKP, saat ini masih berupaya mencari keterangan tambahan dari para saksi,” terang Bambang.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pada Sabtu malam, Mitrani (31) bersama anaknya Muhammad Palendra (3) sempat dilarikan ke RSUD Tais.

Namun sang ibu dikabarkan meninggal dunia terlebih dulu pasca mengalami luka berat dibagian kepala dan dibawa kerumah duka.

Tidak berselang lama, sang anak yang juga mengalami luka serupa juga dikabarkan meninggal dunia dan saat berita ini diturunkan informasinya sedang dibawa menuju kerumah duka.

tidak terima anak dan istri meninggal dunia tertimpa pohon, warga sembayat penebang pohon dilapor ke polisi                             koranrb.id - sat reskrim polres seluma telah menerima laporan terkait kasus tewasnya dua warga desa talang empat kecamatan seluma utara, yakni seorang ibu, mitrani (31) dan anaknya yang masih batita muhammad palendra (3) akibat tertimpa pohon pada sabtu 24 agustus 2024 sore lalu.
pelapor yakni biranto (40) suami sekaligus ayah pengemudi sepeda motor ia mengalami luka ringan dalam peristiwa tersebut.
sebagai terlapor dalam kasus ini yakni sang penebang pohon yang merupakan warga kelurahan sembayat, kecamatan seluma timur, yakni aang. 
hal ini dibenarkan oleh kapolres seluma, akbp. arif eko prasetyo, sik, mh melalui kasat reskrim, akp. dwi wardoyo, sh, mh didampingi kanit pidum, ipda. bambang ilyadi. 
baca juga:distan seluma beri 2 solusi kekeringan 100 hektare sawah di tebat sibun
baca juga:pilkada seluma, rohidin mersyah serahkan b1 kwk golkar ke paslon erwin-jonaidi
saat ini diakuinya sat reskrim masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini, sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih detail.
namun ia membenarkan bahwa anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) pada senin 26 agustus 2024.
“sejauh ini laporannya sudah kita tindaklanjuti dan kita dalami, kita juga sudah melakukan olah tkp, saat ini masih berupaya mencari keterangan tambahan dari para saksi,” terang bambang.
sebelum dinyatakan meninggal dunia, pada sabtu malam, mitrani (31) bersama anaknya muhammad palendra (3) sempat dilarikan ke rsud tais. 
baca juga:14 item program dd kemang manis diduga kelebihan bayar hingga fiktif, mantan kades dilapor ke polres seluma 
baca juga:pembacok polisi, anak bawah umur dapat pendampingan siap jalani hukuman 
namun sang ibu dikabarkan meninggal dunia terlebih dulu pasca mengalami luka berat dibagian kepala dan dibawa kerumah duka. 
tidak berselang lama, sang anak yang juga mengalami luka serupa juga dikabarkan meninggal dunia dan saat berita ini diturunkan informasinya sedang dibawa menuju kerumah duka. 
sedangkan sang ayah yang merupakan pengemudi sepeda motor, biranto (40) mengalami luka ringan dibagian tangan.
pasien ini turut dibenarkan direktur rsud tais, dr. evaroida siahaan, mm.
“benar mas, awalnya ibu yang dinyatakan meninggal dunia. setelah ibunya diantara menggunakan ambulans jenazah, kemudian anaknya dinyatakan meninggal dunia,” singkat evaroida.
baca juga:tebang pohon sembarangan, ibu dan batita di seluma tewas tertimpa saat melintas
baca juga:tebang pohon sembarangan, ibu dan batita di seluma tewas tertimpa saat melintas
berdasarkan keterangan kades simpang, rezon efendi. kronologis kejadian, berawal dari saat ketiga korban melintasi jalan di kelurahan selebar kecamata seluma timur menuju desa simpang kecamatan seluma utara, diketahui korban igin menghadiri acara jamuan di rumah saudaranya disana.
saat berada di tkp, ada warga kelurahan sembayat kecamatan seluma timur, yakni aang  sedang menebang pohon lulus merah berdiameter kurang lebih 50 cm dengan tinggi sekitar 20 meter, menggunakan chainsaw seorang diri tanpa ada yang mengawasi.
karena saat itu kondisi jalan tidak ada yang berjaga, sehingga tidak timbul kecurigaan di benak binarto selaku pengemudi sepeda motor, sehingga peristiwa naas ini terjadi. “informasi terakhir, keluarga korban sudah melapor ke polres seluma mas,”pungkas rezon.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 27 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan