14 KUB Nelayan Akan Dapat 17 Mesin Tempel

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sebanyak 14 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Mukomuko akan menerima mesin tempel akhir tahun ini. Merupakan bantuan dari Pemkab Mukomuko dalam upaya meningkatkan hasil tangkap nelayan. 

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman, S.Pt mengatakan, 14 KUB berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Mukomuko. 

Jumlah mesin tampel yang akan dibagikan sebanyak 17 unit, dua unit mesin tempel ukuran 40 PK dan 15 unit ukuran 15 PK.

BACA JUGA: Irigasi Jebol, Perbaikan Hanya Sementara

"Kita akan bagikan 17 unit mesin tempel ini dalam waktu dekat. Proses pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk pembelian mesin tempel telah berjalan. Kami pastikan akan diselesaikan sebelum tahun anggaran berakhir," sampainya. 

Warsiman menambahkan, dalam pengadaan 17 mesin tempel untuk kapal nelayan ini, Dinas Perikanan Mukomuko mendapat DAU tahun 2023 sebesar Rp 335 juta. Anggaran itu untuk membeli 6 unit mesin tempel. 

Kemudian, Kabupaten Mukomuko kembali mendapat penambahan DAU untuk membeli mesin tempel sebanyak 11 unit. Sehingga keseluruhan pengadaan mesin tempel di Dinas Perikanan Mukomuko pada tahun ini sebanyak 17 unit.

BACA JUGA: Butuh Tambahan 1.000 Guru

Masih penjelasan Warsiman, dalam sistem pengadaan barang, Dinas Perikanan menggunakan sistem e-Katalog. Baik pengadaan 13 unit mesin tempel ukuran 15 PK maupun 2 unit mesin tempel kapasitas 40 PK.

“Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat. Menggunakan e-Katalog lebih cepat dan lebih mudah ketimbang pengadaan barang menggunakan sistem manual,” jelasnya.

BACA JUGA: Perbaikan Layanan Kesehatan, Pemkab Gandeng BPJS

Adapun 14 KUB merupakan kelompok nelayan yang telah memasukan permohonan bantuan peralatan tangkap pada akhir tahun 2022 lalu. Setelah dilakukan verifikasi baik usulan dan pemantauan langsung ke lapangan, 14 KUB ini dinyatakan layak menjadi penerima bantuan.

“KUB ini rata-rata masih memiliki mesin kapal yang bertenaga kecil. Maka dari itu dengan pemberian bantuan, tenaga dan ukuran kapal dapat diperbesar, sehingga berdampak positif terhadap hasil tangkapan,” pungkasnya.(pir)