Usai Geledah, KPK Angkut Satu Koper Besar Warna Biru Usai Geledah Disnakertrans Provinsi Bengkulu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) angkut 1 tas koper ukuran besar yang diduga untuk keperluan penyidikan.--Abdi/rb
BENGKULU, KORANRB.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) angkut 1 tas koper ukuran besar yang diduga untuk keperluan penyidikan.
Koper tersebut diangkut ke dalam mobil minibus Avanzah, KPK dan beberapa APH naik 3 mobil meninggalkan kantor Disnakertrans.
Setelah, KPK meninggalkan kantor Disnakertrans, setelah itu turun Kepala Dinas Disnakertrans melalui pintu belakang kantor, dan enggan diwawancarai awak media.
Diketahui, penggeledahan dilakukan pada Kamis 5 Desember 2024 selama 2-3 jam, yang terpantau dimulai dari pukul 15.20-17.19 WIB.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Sebut Provinsi Bengkulu Berpotensi Diterpa Hujan Badai Hingga 7 Desember
BACA JUGA:Lagi, KPK Geledah Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu
Beberapa hasil itu, usai KPK melakukan penggeledahan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Kamis, 5 Desember 2024.
Terpantau, KPK RI dikawal beberapa Aparat Penegak Hukum (APH) saat melakukan penggeledahan di Disnakertrans Provinsi Bengkulu
Hingga saat berita ini dinaikkan, KPK belum keluar dan masih melakukan pemeriksaandibeberapa ruangan Disnakertrans Provinsi Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, penggeledahan ini terkait kasus Operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Bengkulu dan Sekretaria Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, hingga ajudan Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Penetapan Arie – Sumarno Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Tunggu Surat Mahkamah Konstitusi
BACA JUGA:Punya Ukuran Telur Jumbo! Berikut 5 Fakta Unik Senyulong, Keluarga Buaya yang Ada di Indonesia
Sebelumnya, KPK RI juga melakukan penggeledahan ruang kerja Gubernur Bengkulu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu dan Biro Umum Pemerintah Provinsi Bengkulu kemarin.
Until diketahui, penggeledahan yang dilakukan KPK ini berkaitan dengan OTT yang dilakukan KPK di Bengkulu beberapa waktu lalu.