Jadi bukan pemandangan yang baru jika jurnalis yang melakukan peliputan untuk segment ini kerap terlihat mengenakan kaos, jeans, sepatu kets, atau bahkan aksesoris seperti topi, gelang, kalung dan lainnya.
Bagaimana untuk jurnalis perempuan? Umummya tak jauh berbeda dengan dandanan yang dikenakan oleh jurnalis pria, meski di beberapa hal jelas kebutuhan penampilan perempuan tidak sama dengan pria.
Hanya jurnalis perempuan umumnya memiliki sense of outfit yang lebih baik daripada jurnalis pria, dan mereka lebih bisa melakukan penempatan penampilan untuk segment liputannya masing-masing.
BACA JUGA:Maju Pilkada, Anggota DPRD Terpilih Maupun yang Masih Menjabat Harus Mundur, Ini Alasannya
Kemudian bagaimana dengan jurnalis yang sering mengenakan seragam yang dipenuhi emblem pers?
Mengenakan seragam pers dalam peliputan tidak masalah.
Karena sejatinya jurnalisme bukan hanya soal penampilan semata, melainkan bagaimana menghimpun informasi yang ada di lapangan menjadi sebuah narasi informasi, dengan telah melalui proses filterisasi sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Apakah jurnalis boleh mengenakan sendal saat liputan?
Pada dasarnya dalam profesi jurnalis memang mengharuskan pelakunya untuk bisa memilih dandanan yang simpel, karena mobilitas liputan yang tinggi.
BACA JUGA:Dikbud Tunggu Laporan Penggunaan Dana BOS Tahap I , Tahap II Akan Dicairkan Juli
Meski begitu, etika berpenampilan pun tetap mesti dikedepankan.
Dan mengenakan sendal, memang sangat tidak disarankan dalam melakukan peliputan berita.
Karena jurnalisme bukan hanya sekadar pekerjaan atau profesi, juga bagaimana menunjukkan kepada publik sebuah penempatan etika dalam bertugas. (*)