Jika menginginkan panen yang lebih banyak, tentu saja lebih baik rumput odot ditanam di lahan tersendiri.
Namun jika lahan yang dimiliki terbatas, sabaiknya tanam rumput odot itu sebagai tanaman sela.
Yakni dengan cara menanamnya di sela-sela komoditi pertanian yang menjadi tanaman utama.
Artinya rumput odot bisa ditanam di pematang sawah atau di pinggir lahan sebagai tanaman pembatas.
4. Perawatan
Namanya tanaman, sudah barang tentu harus dirawat dan dipelihara dengan baik agar bisa memberikan hasil panen yang maksimal.
BACA JUGA:Ini 3 Lagu Superman Is Dead Terpopuler di Spotify, Salahsatunya Capai 42 Juta Pemutaran
Namun merawat rumput odot tidaklah begitu sulit.
Terpenting, rumput odot rutin dipanen selambat/lambatnya per 100 hari.
Hal itu penting dilakukan untuk memastikan terjadinya regenerasi, yakni kesempatan bagi tunas baru untuk tumbuh berkembang.
Selain itu, rumput juga perlu dipupuk secara rutin agar kesuburan tanah tetap terjaga.
Untuk rumput yang terkena serangan hama juga perlu dilakukan penanganan dengan cara menyemprotkan fungisida secukupnya.
BACA JUGA:Mau Berhenti Merokok? Lakukan 7 Tips Ini Lalu Hindari Makanan dan Minuman Ini
Namun perlu diingat, ketika rumput disempot fungisida paling tidak berikan waktu minimal 25 hari untuk bisa diberikan sebagai pakan ke ternak.
Itulah cara budidaya rumput odot yang bisa dilakukan setiap peternak dalam menjamin keberlangsungan pakan ternaknya. (**)