“Yang diangkat menjadi PPPK dari jalur non ASN teknis masih di bawah 80 orang.
Sedangkan mereka yang bertugas sebagai non ASN tenaga teknis saya yakini jumlah ada ribuan,” ujarnya.
Ia berharap tenaga teknis juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi PPPK bahkan masuk dalam data BKN.
Sehingga ada peluang mereka untuk diangkat menjadi PPPK.
BACA JUGA:Ingin Miliki Rambut Sehat, Rutin Konsumsi Bayam Merah
Ia juga menerangkan jika sebagian besar tenaga non ASN untuk formasi teknis sebagian besar sudah berumur diatas 36 tahun sehingga tidak memungkinan bagi mereka untuk mengikuti tes CPNS.
Sehingga satu-satunya harapan para non ASN teknis tersebut adalah untuk menjadi PPPK.
“Maka kami minta Pemda Bengkulu Utara untuk ikut mendorong dan mengupayakan agar lebih banyak lagi tenaga teknis non ASN yang bisa direkrut menjadi PPPK,” terangnya.
Tahun ini memang ada jumlah yang cukup besar untuk perekrutan CPNS formasi teknis dibandingkan formasi guru dan kesehatan.
BACA JUGA:Ahli Memanjat dan Melompat, Berikut Ini 7 Fakta Kucing Batu
Namun hal tersebut tidak bisa membuat peluang bagi seluruh tenaga non ASN di Bengkulu Utara yang rata-rata usianya diatas 36 tahun.
Apalagi perekrutan CPNS akan dilakukan secara terbuka yang artinya bukan hanya diperuntukkan bagi tenaga non ASN layaknya PPPK.
Sehingga kemungkinan jumlah peserta akan semakin tinggi dan peluang untuk lulus menjadi CPNS semakin kecil.
“Maka satu-satunya pintu yang terbuka bagi tenaga non ASN tenaga teknis adalah menjadi PPPK, maka kami juga siap jika dibutuhkan untuk mendampingi terkait pengajuan tesebut ke BKN,” pungkas Hasdiansyah.