Ivan sendiri tidak pernah terpikirkan untuk sampai diundang ke kantor Baznas.
''Saya kalau berbuat sesuatu tidak berharap negara tahu. Juga tidak berharap netizen tahu,'' katanya.
Dia bersyukur setelah 20 tahun berkarya sebagai desainer akhirnya bisa punya brand sendiri.
Yakni, Manja Hijab Ivan Gunawan. Saat ini tokonya sudah beroperasi di 17 titik.
BACA JUGA:Ini 6 Kriteria Calon Kepala Daerah yang Berpotensi Menang di Pemilu, Anda Memenuhi Syarat ?
''Brand ini tidak akan besar tanpa menyisihkan untuk umat,'' katanya.
Dia menyatakan bahwa dirinya tidak bisa hanya bekerja sebagai desainer rumahan.
Maksud desainer rumahan itu adalah duduk di rumah menunggu orang datang untuk memesan baju ke dia, lalu menyerahkan DP. Dengan bekerja sebagai desainer rumahan, tidak ada kesempatan untuk bisa berbagi dengan sesama.
Ivan lantas menceritakan bahwa dirinya sekarang membuka rumah tahfiz di Depok.
Diisi anak-anak usia 8- 15 tahun.
''Tugas mereka belajar dan bermain,'' katanya.
Ivan juga baru menyelesaikan pembangunan masjid di Uganda.
Dia tidak pernah berpikir bisa berkunjung ke Uganda dan mendirikan masjid di sana.
Dia bersyukur masjid yang diberi nama Masjid Indonesia itu sudah selesai dibangun. ''Di sana ada marbot yang dibayar rutin,'' ujarnya.
Tugasnya adalah menjaga Masjid Indonesia di Uganda tersebut tetap bersih dan nyaman untuk beribadah.
Dia jadi merasakan seperti membangun hubungan baik antara Indonesia dan Uganda.