KORANRB.ID - Sebanyak 3 SD Negeri (SDN) di Kabupaten Lebong terancam di tutup tahun ini.
3 SDN yang terancam ditutup yakni SDN 50 Kota Baru, SDN 69 Talang Leak, dan SDN 15 Lebong Selatan.
3 SDN itu kurang diminati yang membuat sekolah-sekolah tersebut selalu saja kekurangan siswa setiap tahunnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebong, Habibi, S.Pd mengatakan rencana regruping tentu saja akan dilakukan, jika tiga sekolah itu tidak juga mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.
Regruping yakni penggabungan beberapa sekolah menjadi satu sekolah.
BACA JUGA:Masyarakat Seluma Minta Gubernur Rohidin Lanjutkan Pembangunan, Juga Doakan Menjadi Menteri
BACA JUGA: Dorong Penggunaan Dana Desa Untuk Berantas Narkoba
Sekolah-sekolah yang kekurangan siswa akan digabungkan meniadi satu sekolah, sehingga sekolah yang minim siswa itu akan ditutup permanen.
"Memang ada rencana regruping. Namun kita lihat dulu PPDB tahun ini," kata Habibi, Kamis, 27 Juni 2024.
Sampai saat ini, 3 SD itu hanya memiliki kurang dari 20 siswa, dari kelas 1 sampai kelas 6.
Meski memiliki siswa yang terbilang sedikit, rencana regruping ini tentu harus melalui pembahasan dan pertimbangan.
Apalagi SDN 50 Kota Baru, merupakan SD yang pernah mendidik dua tokoh hebat di kabupaten ini.
BACA JUGA:Rp 900 Juta untuk Pakaian Wakil Rakyat, Ini 30 Nama Anggota DPRD Bengkulu Utara 2024-2029
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Sambut 390 Jemaah Haji Kloter Pertama, 1 Jemaah Dirawat di Padang
Dua tokoh di Kabupaten Lebong yang pernah bersekolah di SDN 50 yakni Bupati Lebong, Kopli Ansori dan Ketua DPRD Lebong, Charles Ronsen.