"Tidak seperti Tabut biasa, kenapa kali ini sepi pengunjung, mana modal kita belum balik," terang Tedi.
Para pedagang harus mengeluarkan untuk sewa tenda saja R.7 juta, bayar sampah, belum lagi modal awal.
"Banyak pengeluran, tapi untung belum ada," terang Tedi.
Namun berbeda dengan pedagang yang ngemper dan tidak sewa tenda.
Disampaikan Salehudin bahwa dirinya sudah dapat untung walau sepih pengunjung.
"Kita yang ngemper di lantai untuk jualan ini sudah untung. Kita hanya bayar sampah saja," jelas Saleh.
Menurut Saleh bahwa mereka bayar sewa lapak Rp30 ribu sekali jualan di sana sudah termasuk sampah.
"Rp30 ribu kalau kita bayar untuk satu kali jualan," tutup Saleh.
Kategori :