9 Alasan Psikologis Mengapa Orang Tua Bisa Menyebabkan Anak Menjadi Kriminal

Rabu 14 Aug 2024 - 19:18 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Ketiadaan figur orang tua yang kuat dan stabil bisa menyebabkan anak mencari pengaruh dari luar, yang dalam beberapa kasus bisa berasal dari lingkaran sosial yang berperilaku menyimpang.

BACA JUGA:Paskibraka di IKN Harus Copot Jilbab , MUI Bengkulu Protes Keras, Syamlan : Lebih Baik Pulang Saja

4. Tekanan dan Ekspektasi yang Berlebihan

Orang tua yang menaruh ekspektasi yang sangat tinggi dan memberikan tekanan berlebihan kepada anak dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang besar.

Jika anak merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi orang tua, hal ini bisa menimbulkan perasaan frustrasi dan kegagalan. 

Dalam beberapa kasus, anak-anak ini mungkin mencari pelarian melalui tindakan yang dianggap tidak pantas atau ilegal sebagai bentuk protes terhadap tekanan yang mereka rasakan.

Tekanan ini juga bisa memicu perasaan rendah diri dan tidak berharga, yang dapat mendorong perilaku kriminal sebagai bentuk kompensasi atau pengalihan dari perasaan tersebut.

5. Kurangnya Pengawasan dan Kontrol

Pengawasan yang lemah dari orang tua terhadap aktivitas anak dapat membuka peluang bagi anak untuk terlibat dalam perilaku yang berisiko.

BACA JUGA:18 Paskibraka di IKN Copot jilbab, PPI : Cederai Kebhinekaan

Orang tua yang tidak memberikan pengawasan yang memadai, baik dalam hal pergaulan maupun aktivitas sehari-hari anak, memberikan ruang bagi anak untuk melakukan tindakan kriminal tanpa rasa takut akan konsekuensinya. 

Anak-anak yang dibiarkan bebas tanpa batasan sering kali merasa tidak ada otoritas yang akan menghukum mereka, sehingga mereka merasa lebih bebas untuk melanggar norma-norma sosial.

6. Pengabaian Kebutuhan Emosional

Orang tua yang tidak mampu atau tidak mau mengenali dan memenuhi kebutuhan emosional anak dapat menyebabkan anak tumbuh dengan kekosongan emosional.

Anak-anak yang merasa diabaikan secara emosional mungkin mencari pemenuhan kebutuhan tersebut di luar rumah, sering kali di lingkungan yang salah. 

Pengabaian emosional dapat menyebabkan anak mengembangkan perasaan keterasingan, yang kemudian bisa memicu mereka untuk bergabung dengan kelompok-kelompok yang menawarkan rasa memiliki, meskipun kelompok tersebut terlibat dalam kegiatan kriminal.

Kategori :