KORANRB.ID - Kadar gula darah yang tinggi, atau dikenal sebagai hiperglikemia, adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa (gula) dalam darah yang melebihi batas normal.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, namun jika kadar gula darah terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe, kerusakan organ, dan komplikasi serius lainnya.
Lantas apa yang menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi?
Salah satu penyebab kada gula darah tinggi adalah pola makan yang tidak sehat.
Konsumsi makanan yang tinggi gula, seperti permen, kue, minuman manis, dan makanan olahan yang kaya akan karbohidrat sederhana, dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
BACA JUGA:Kenali 12 Manfaat Telur Puyuh bagi Kesehatan
BACA JUGA:Berikut Cara Ampuh Mencegah dan Mengatasi Karat Pada Body Mobil
Karbohidrat sederhana dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat.
Selain itu, makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta rendah serat, juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.
Selain faktor makanan, stres, baik fisik maupun emosional, dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Saat kita stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang merangsang hati untuk melepaskan glukosa tambahan ke dalam darah.
Ini adalah respons alami tubuh untuk memberikan energi ekstra saat menghadapi situasi stres.
BACA JUGA:Jangan Kecewa! Maarten Paes Gagal Perkuat Timnas Lawan Arab Saudi, PSSI Beber Alasannya BACA JUGA:Viral 'Peringatan Darurat' Menggema di Medsos, Demokrasi Indonesia DijegalNamun, stres kronis dapat menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Beberapa gangguan hormon juga dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Misalnya, kondisi seperti sindrom Cushing, di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Selain itu, gangguan tiroid seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebihan) dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan kadar gula darah.