Perebutan Kursi Kepala Daerah di Pulau Jawa Menghangat, Khofifah Calon Kuat di Jatim

Yakni, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta.

Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan, paket itu merupakan usulan dari para kader dan pengurus partai.

Meski demikian, dia akan menunggu keputusan DPP PDIP.

Pernyataan senada disampaikan Koster.

’’Ya kami kembalikan ke DPP PDIP sesuai kewenangannya, terutama hak prerogatif Ketum PDIP Ibu Megawati,’’ ungkap Koster kepada Jawa Pos Radar Bali. 

Sementara itu, meski nampak berseberangan dengan Khofifah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak ingin menutup pintu partainya untuk siapa pun.

Termasuk Khofifah. Saat ini, PKB telah membuka pendaftaran cakada untuk seluruh tingkatan.

Muhaimin menyebut sudah ada ratusan calon yang mendaftar.

Baik secara online maupun offline. 

”Pilkada itu prinsipnya membuka diri, semua tokoh yang punya peluang dan potensi dipersilahkan daftar ke PKB,” ungkap Muhaimin.

Saat ditanya apakah Khofifah sudah mendaftar ke PKB, politisi yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menyatakan belum.

Namun, khusus untuk pilkada Jawa Timur, pendaftaran masih dibuka sampai menit terakhir.

”Siapa pun boleh mendaftar. Kita nggak boleh diskriminasi,” ujar mantan calon wakil presiden (cawapres) yang berpasangan dengan Anies Baswedan itu.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya usulan nama-nama cakada kepada DPW dan DPD. Dari usulan itu, DPP akan melakukan kajian terhadap calon yang memiliki probability to win paling besar.

”Itu jadi pertimbangan kami dalam memutuskan siapa kira-kira yang akan maju di pilkada,” ujarnya saat ditemui usai pembubaran Timnas Amin. (**)