Pecinta Gorengan Wajib Tahu, Ini Dampak Negatif Jika Dikonsumsi Rutin

Pecinta Gorengan Wajib Tahu, Ini Dampak Negatif Jika Dikonsumsi Rutin--Pixabay

Konsumsi kalori yang berlebihan dari gorengan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.

Obesitas adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Gorengan yang mengandung banyak minyak dan lemak dapat memperlambat proses pencernaan.

Lemak berlebih dapat menyebabkan perut terasa kembung, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.

BACA JUGA:Saksi Pernah Minta Terdakwa Palsukan Tanda Tangan, Perkara Dugaan Tipikor DKPTKA Disnakertrans Benteng

Selain itu, makanan yang digoreng sering kali mengandung bahan tambahan seperti tepung terigu yang bisa memperburuk masalah pencernaan bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.

Konsumsi lemak trans yang tinggi, seperti yang terdapat dalam banyak gorengan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.

Hal ini dapat memicu perkembangan diabetes tipe 2, yang merupakan kondisi kronis dengan risiko komplikasi kesehatan serius.

BACA JUGA:Terdakwa Akui Korupsi Uang PNPM-MP, Bangun Rumah Rp75 Juta

Selain itu, gorengan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit.

Lemak berlebih dan bahan kimia yang digunakan dalam proses penggorengan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat.

Selain itu, pola makan yang tidak sehat yang termasuk konsumsi gorengan dapat memperburuk kondisi kulit secara keseluruhan, membuat kulit tampak kusam dan kurang bercahaya.

Konsumsi lemak jenuh dan minyak berlebih juga dapat mempengaruhi kesehatan hati. Hati adalah organ yang bertugas untuk memproses lemak dalam tubuh.

BACA JUGA:Mantan Kepala SMK IT Al-Malik Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp320 Juta

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan