Pecinta Gorengan Wajib Tahu, Ini Dampak Negatif Jika Dikonsumsi Rutin

Pecinta Gorengan Wajib Tahu, Ini Dampak Negatif Jika Dikonsumsi Rutin--Pixabay

Jika anda mengonsumsi makanan yang tinggi lemak secara terus-menerus.

Hati bisa mengalami beban berat yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati atau penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD).

NAFLD adalah kondisi yang dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis atau sirosis.

Minyak yang digunakan dalam proses penggorengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan aldehida.

BACA JUGA:Jauh dari Potensi Gempa, BPBD Ingatkan Kemarau Pajang Melanda

Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Peradangan kronis yang disebabkan oleh konsumsi gorengan dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi gorengan yang berlebihan, dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Lemak trans dan lemak jenuh dapat memengaruhi fungsi otak dan berhubungan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan suasana hati.

BACA JUGA:2 Tahun 3 Meninggal di Luar Negeri, 117 Warga Bengkulu Utara Siap Berangkat Jadi PMI

Selain itu, pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kualitas tidur, yang juga berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk.

Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi gorengan, pertimbangkan, usahakan untuk mengurangi frekuensi mengonsumsi gorengan.

Jika memungkinkan, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus.

Jika anda perlu menggoreng makanan, gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak alpukat, yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan memiliki titik asap yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Pilkada Seluma, Teddy-Gustianto Terima Rekom Partai Nasdem

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan