Vital Sebelum Berkendara! Ini Hal yang Perlu Diperhatikan dari Rem Motor Agar Terhindar dari Kecelakaan

2. Periksa Kampas Rem Secara Berkala

Kampas rem adalah komponen yang paling sering aus dalam sistem pengereman. Pada rem cakram, kampas rem akan menekan cakram untuk menciptakan gesekan yang menghentikan roda.

Jika kampas rem sudah terlalu tipis, daya henti akan berkurang drastis dan bisa berakibat fatal.

- Cara Memeriksa Kampas Rem: Periksalah ketebalan kampas rem secara rutin, minimal setiap 5.000 km.

Jika ketebalan kampas sudah mencapai batas minimum (biasanya 2 mm atau sesuai petunjuk pabrikan), segera ganti dengan yang baru.

- Tanda Kampas Rem Aus: Tanda-tanda kampas rem yang sudah aus meliputi suara berdecit saat rem digunakan, rem terasa lebih dalam atau harus ditekan lebih keras untuk berfungsi, dan jarak pengereman yang lebih panjang.

BACA JUGA:Ribuan Massa Geruduk Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Tolak Politik Dinasti dan Kawal Putusan MK

BACA JUGA:Diduga Cabuli 3 Santriwati, Oknum Pengajar di Bengkulu Utara ditahan

3. Pemeriksaan dan Penggantian Minyak Rem

Minyak rem berperan penting dalam sistem rem hidrolik, terutama pada rem cakram. Minyak rem akan meneruskan tekanan dari tuas rem ke kampas rem.

Minyak rem yang kotor atau berkurang dapat mengakibatkan rem tidak berfungsi dengan baik.

- Cara Memeriksa Minyak Rem: Cek kondisi minyak rem melalui reservoir minyak rem yang biasanya transparan. Pastikan minyak rem berada di antara tanda minimum dan maksimum.

Jika terlihat kotor atau berkurang, tambahkan atau ganti sesuai dengan jenis minyak rem yang direkomendasikan oleh pabrikan.

- Waktu Penggantian Minyak Rem: Penggantian minyak rem sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun, mana yang lebih dulu tercapai.

Minyak rem yang tidak diganti dalam waktu lama dapat menyerap air, yang akan menurunkan titik didihnya dan dapat menyebabkan vapor lock, di mana rem gagal berfungsi saat panas.