Menimalisir Kerugian Akibat Bencana, BPBD Kirim Surat Peringatan 15 Kecamatan

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 15 Oct 2024 - 21:37

LONGSOR: Rumah masuk ke dalam sungai akibat derasnya aliran air di desa Pondok Panjang beberapa waktu yang lalu.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

menimalisir kerugian akibat bencana, bpbd kirim surat peringatan 15 kecamatan                             mukomuko,koranrb.id – tingginya intensitas curah hujan beberapa waktu terakhir di mukomuko, membuat badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten mukomuko kirim surat peringatan dini cuaca buruk. 
dengan harapan masyarakat yang berada di zona rawan bencana dapat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir kerugian akibat bencana alam. 
hal ini disampaikan kepala pelaksana (kalaksa) bpbd mukomuko ruri irwandi st, mt. 
surat peringatan dan imbauan telah disampaikan kepada 15 kecamatan. diminta dapat diteruskan ke desa-desa yang memiliki potensi terdampak bencana akibat tingginya curah hujan.
baca juga:targetkan 10 desa naik status ketahanan pangan 2025
baca juga:realisasi pajak daerah mencapai rp 15,9 miliar dari total target rp 22,2 miliar
sebab cuaca ekstrem seperti saat ini kemungkinan akan berlangsung hingga beberapa waktu kedepan.
"kami sudah sampaikan imbauan peringatan dini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada terhadap dampak cuaca buruk yang sering terjadi belakangan ini,"kata ruri
ruri juga mengatakan, peringatan yang disampaikan juga untuk menindaklanjuti data dari bmkg bengkulu. 
terkait dengan peringatan dini cuaca buruk yang berpotensi terjadi di kabupaten bengkulu utara, kabupaten lebong, dan kabupaten mukomuko. 
dalam peringatan dini cuaca buruk yang dikeluarkan oleh bmkg tersebut, intensitas hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, semakin tinggi.
“untuk hujan lebat beberapa waktu terakhir, selain menyababkan longsor di wilayah kecamatan v koto juga menyebabkan beberapa ruas jalan nasional dan kabupaten tergenang air,” ujarnya.
ruri menjelaskan, berkaitan dengan potensi bencana sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh bpbd mukomuko. 
baca juga:skd cpns untuk peserta luar bengkulu mulai 19 oktober, 8-9 november skd cpns dari bengkulu di asrama haji
baca juga:serapan dana bok, dinkes kembali ‘tekan’ puskesmas 
atas pendataan tersebut didapati potensi bencana banjir di 12 kecamatan yang bersumber dari sungai besar karena adanya tumpukan sedimentasi dan pengecil jalur air.
"ada 12 kecamatan yang rawan banjir, sedangkan tiga kecamatan tidak rawan banjir yakni kecamatan air dikit, sungai rumbai, dan malin deman," sampainya.
lanjutnya, sebanyak 12 kecamatan yang rawan banjir yakni kecamatan v koto, kecamatan lubuk pinang, kecamatan xiv koto, kecamatan air manjuto, kecamatan kota mukomuko, kecamatan penarik, kecamatan teras terunjam, kecamatan selagan raya, kecamatan teramang jaya, kecamatan pondok suguh, kecamatan ipuh, dan kecamatan air rami.
"ada puluhan titik banjir yang tersebar di 12 kecamatan daerah ini, dan banjir tersebut bisa diakibatkan luapan sungai manjuto, sungai selagan, sunga0i bantal, dan sungai muar," ujar ruri.
lanjutnya, dari puluhan titik banjir di kecamatan v koto berada di desa talang sakti, titik banjir di kecamatan lubuk pinang berada di desa lubuk pinang dan wonoso, desa rawan mulya di kecamatan xiv koto, desa kota praja di kecamatan air manjuto. 
baca juga:dukcapil mukomuko klaim raih penilaian tertinggi dari kemendagr
baca juga:pembangunan mall pelayanan publik mukomuko diusulkan kembali tahun depan
kemudian di kecamatan kota mukomuko berada di desa pondok batu, tanah rekah, dan tanah harapan, dan beberapa desa di kecamatan penarik, desa pondok kopi di kecamatan teraas terunjam, desa sungai gading di kecamatan selagan raya.
selain itu, beberapa desa di kecamatan teramang jaya, desa karya mulya di kecamatan pondok suguh, di kecamatan ipuh berada di desa semundam, pulau makmur, desa air buluh, desa talang rio dan beberapa desa lain di kecamatan air rami.
"meskipun cuaca buruk belakangan ini belum berdampak begitu parah terhadap bencana yang ditimbulkan. namun khususnya warga di desa-desa di 12 kecamatan yang rawan banjir agar waspada ketika curah hujan tinggi. sebab luapan sungai yang dapat menyebabkan banjir bisa saja terjadi,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 16 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan