Masih Belum Ada Tersangka, Kasus Tiga Warga Tewas Berkelahi

Florentus Situngkir--

HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Gelar perkara kasus perkelahian yang menewaskan tiga orang yang terjadi dua bulan lalu, hingga kini belum ada kesimpulan. Aparat kepolisian belum menetapkan tersangka atas kasus tersebut. 

Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Susilo, SH menerangkan, penyidikan perkara tersebut dalam tahap menyimpulkan berkas perkara.

BACA JUGA:Cegah Kebakaran, Damkar Bentuk Redkar 

Sebab, beberapa waktu lalu Polres BS juga telah melakukan gelar perkara hingga ke Polda Bengkulu. Hal tersebut tidak lain untuk melengkapi seluruh kronologis dalam peristiwa berdarah itu. 

Ia menerangkan aparat kepolisian masih melakukan pengkajian dan analisa hasil gelar perkara beberapa pekan lalu. Pihaknya, dalam minggu ini segera mengumumkan hasil kelanjutan perkara tersebut. Kesimpulan perkara ini nantinya akan diumumkan melalui press release resmi. 

BACA JUGA:212 Kasus Rabies Terjadi di Seluma

"Insya Allah, Rabu (25/10) akan dilaksanakan rillis jika tidak berubah," kata Kasat Reskrim.

Masyarakat masih mempertanyakan penyebab perkelahian yang menewaskan tiga orang sekaligus tersebut. Namun beruntung tidak terjadi permasalahan baru antara dua kubu yang tewas. 

BACA JUGA:Pertamina dan Petronas Resmi Kelola Blok Masela

Kasi Humas Polres BS AKP Sarmadi menambahkan pihak kepolisian berharap tidak ada permasalahan baru akibat kasus ini. Antara keluarga pun telah diberi masukan dan pengertian agar tidak menambah masalah baru. 

“Ya sulit diterima, tapi kalau sudah terjadi mau bagaimana. Tapi tetap jangan sampai timbul permasalahan baru seperti termakan hasutan lalu bertengkar,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemilih di Kepahiang Susut 56 Orang

Perkelahian yang merenggut tiga nyawa warga BS itu disebabkan konflik lahan persawahan. Peristiwa itu terjadi di lahan persawahan di Hamparan Ulu Kurawan, Desa Sebilo, Kecamatan Pino. 

Dalam duel maut ini menewaskan Dudi Sunsari (40) dan Jono (41) warga Desa Padang Mumpo, Kecamatan Pino. Serta, satu orang lawannya Kani Hartono (44) warga Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna. Sedangkan, Een Fernando (23) anak Kani saat ini sudah kembali pulih dan pulang ke rumah pasca mendapatkan perawatan serius akibat ikut mengalami luka bacok.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan