Kasus AKI dan AKB Meningkat, Ini Langkah Dinkes Kaur

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 13 Dec 2024 - 23:37

SAMPAIKAN: Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Noptitin Arianti, M.KM saat menyampaikan rencana penangan kasus AKI di tahun 2025 mendatang.--RUSMANAFRIZAL/RB

"Yang masih kurang ini hanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri, untuk itu tahun depan benar-benar akan jadi perhatian khusus mengenai kasus AKI ini," sampai Noptitin.

Dinkes Kaur beberapa waktu yang lalu juga telah melakukan pertemuan bersama seluruh dokter spesialis kandungan se Kabupaten Kaur.

Untuk membahas progam apa saja nanti yang akan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi resiko kasus AKI di Kaur.

Dalam kegiatan tersebut telah disepakati, bahwa sosialisasi akan lebih gencar dilakukan guna membentuk kesadaran kepada masyarakat Kaur agar kejadian di tahun 2024 ini kembali terulang.

"Pembahasan bersama dokter spesialis juga telah kita lakukan beberapa waktu yang lalu, membahas mengenai kasus AKI yang meningkat di tahun ini," tukasnya.

kasus aki dan akb meningkat, ini langkah dinkes kaur                            bintuhan, koranrb.id - jumlah kasus angka kematian ibu (aki) dan angka kematian bayi (akb) di kabupaten kaur sepanjang tahun 2024 kembali meningkat yakni ada sebanyak 17 kasus.
rinciannya 16 kasus akb dan satu kasus aki.
tahun 2025 mendatang, dinas kesehatan (dinkes) kaur kembali akan mengambil langkah tegas menekan kasus aki dan akb. 
salah satunya adalah dengan cara memperbanyak sosialisasi mengajak kepada ibu yang sedang hamil ataupun yang baru melahirkan supaya rutin untuk melakukan pengecekan kesehatan.
baca juga:dipa dan tkd 2025 diserahkan, plt gubernur bengkulu tekankan hilirisasi dan ketahanan pangan
sebab, hingga saat ini masih cukup banyak ibu di kabupaten kaur yang masih enggan untuk rutin memeriksakan kesehatan saat sedang hamil ataupun pasca melahirkan.
"tahun depan kita kan lebih gencar lagi sosialisasi mengajak para ibu memeriksakan kesehatan.
guna mencegah kasus aki di kaur kembali meningkat," kata kepala bidang (kabid)  kesehatan masyarakat (kesmas) noptitin arianti, m.km jumat, 13 desember 2024.
terkait dengan sarana pelayanan kesehatan, noptitin merasa sudah cukup maksimal. 
baca juga:mukomuko siap tangani pasien odgj, nakes sudah diberikan pelatihan khusus
dimana tahun 2023 yang lalu mereka telah melakukan pembagian  233 unit antropometri ke seluruh puskesmas dan posyandu. 
alat ini bertujuan untuk, melakukan pemeriksaan ataupun pengukuran terhadap bayi yang baru lahir.
alat ini sangat penting kegunaannya untuk melakukan pengecekan terhadap tumbuh kembang bayi. 
tak hanya itu, setiap ibu dan bayi yang melakukan pemeriksaan juga terus diberikan resep obat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
baca juga:pad dinas perhubungan over target, realisasi retribusi parkir rp778 juta
"yang masih kurang ini hanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri, untuk itu tahun depan benar-benar akan jadi perhatian khusus mengenai kasus aki ini," sampai noptitin.
dinkes kaur beberapa waktu yang lalu juga telah melakukan pertemuan bersama seluruh dokter spesialis kandungan se kabupaten kaur. 
untuk membahas progam apa saja nanti yang akan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi resiko kasus aki di kaur.
dalam kegiatan tersebut telah disepakati, bahwa sosialisasi akan lebih gencar dilakukan guna membentuk kesadaran kepada masyarakat kaur agar kejadian di tahun 2024 ini kembali terulang.
baca juga:dinkes bangun ruangan pelayanan khusus, bimbing masyarakat isi prosedur perizinan
"pembahasan bersama dokter spesialis juga telah kita lakukan beberapa waktu yang lalu, membahas mengenai kasus aki yang meningkat di tahun ini," tukasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 14 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan