Ternyata Alih Fungsi Kawasan Hutan di Sungai Rumbai Telah Berlangsung Lama, Berikut Indikasinya

PLAKAT: Menandakan kawasan hutan negara yang saat ini menjadi perkebunan sawit--Firmansyah

Ditambahkan Egi perubahan tutupan lahan di sekitaran perusahaan raksasa yang pertama ada PT BAT dengan izin pemanfatan yang membentang di HPT Air Rami, HPT Air Ipuh l, HPT Air Ipuh ll dan HP Air Teramang dengan total luasan 22.020 Ha. Yang ke 2 ada PT Anugrah Pratama Inspirasi (API) dengan izin pemanfaatan di HP Air Rami dengan total luasan 23.564,26 Ha. Terus meluas menjadi lahan terbuka.

“2 perusaan pemanfaatan kayu alam ini jelas, izin yang dimiliki mereka harus dikaji ulang. Sebab kewajiban yang mereka miliki bukan hanya memanen tapi harus tetap menjadi wilayah kerja didalam izin mereka terhindar dari perubahan menjadi perkebunan sawit,”tutupnya.

BACA JUGA:Cegah Kasus Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Ini Pesan Damkar Bengkulu Selatan

Terpisah, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Mukomuko Aprin Sihaloho S.Hut membenarkan jika terdapat 80.22 Ha yang menjadi wilayah kerja KPHP Mukomuko. Secara ekologis kawasan Hutan berfungsi sebagai penyangga sumber penghidupan bagi masyarakat. Serta menjadi hulu dari sungai besar yang ada di Mukomuko yang terbagi menjadi beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS), mulai dari DAS Teramang, DAS Retak, DAS Ipuh, dan DAS Air Rami.

Kemudian juga kawasan hutan ini menjadi habitat satwa kharismatik seperti gajah Sumatera dan harimau Sumatera serta menjadi habitat bunga Rafflesia yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Namun tidak dapat dipungkiri untuk saat ini sebagai besar kawasan hutan tersebut sudah dibuka menjadi lahan perkebunan kepala sawit yang dimiliki perorangan. Sehingga baik bencana alam dan konflik terhadap binatang buas sangat rentan terjadi.

“Karena keterbatasan anggaran kami memang belum memiliki data pasti berapa Ha di masing-masing kawasan hutan tersebut yang telah dibuka, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun dapat kami pastikan setiap kawasan hutan yang ada di Mukomuko telah dirambah lebih dari setengahnya,”tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan