Tahun Ini Dinkes Lebong Rutin Lakukan Skrining HIV
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM. --FIKI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, memastikan 2025 akan rutin melakukan skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah Lebong.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyebaran HIV di masyarakat.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM., M.Si, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penderita HIV yang tidak terdeteksi serta memberikan perawatan yang lebih cepat dan efektif bagi mereka yang terinfeksi.
“Dengan skrining rutin, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak orang dan memberikan mereka pengobatan serta edukasi yang dibutuhkan,” ujar Rachman, Jumat, 3 Januari 2025.
BACA JUGA: Duh! 825 Tenaga Honorer Dinkes Seluma Tiga Bulan Belum Gajian
Skrining HIV ini akan dilaksanakan secara gratis dan terbuka untuk semua warga Lebong, tanpa memandang usia dan status sosial.
Dinkes juga menyatakan bahwa hasil dari skrining ini akan dijaga kerahasiaannya untuk melindungi privasi masyarakat.
Dinkes Lebong juga akan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya tes HIV serta cara-cara pencegahan yang efektif, seperti penggunaan kondom, pengurangan jumlah pasangan seksual, serta penyuluhan tentang penggunaan jarum suntik yang aman.
Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang HIV dan AIDS meningkat, serta dapat menurunkan angka penyebaran penyakit tersebut di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:FINAL! Panitia HUT Kepahiang ke 21 Pilih Armada Ketimbang Denny Caknan
“Harapan kita dengan skrining ini, kita bisa mengurangi tingkat penyebaran HIV di Kabupaten Lebong,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, menjelaskan sepanjang 2024 tercatat ada 9 kasus HIV yang terdeteksi di Kabupaten Lebong.
Dari 9 kasus itu, 2 kasus baru terdeteksi pada Oktober 2024.
2 kasus itu, dengan rincian 1 kasus merupakan impor dari luar atau yang bersangkutan sudah lebih dahulu tertular HIV dari luar Kabupaten Lebong.