144 Peserta PPPK di Satpol PP dan Damkar Lulus, Ini Pesan Kasatpol PP
Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin--
KORANRB.ID - Total 144 peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkulu Selatan dinyatakan lulus tahap pertama.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, mengatakan, Total 144 peserta dinyatakan lulus seleksi PPPK tahap pertama semuanya telah siap bekerja sebagai ASN PPPK.
Selain itu pula terkait tenaga honorer, pihaknya tetap mengakomodasi 30 orang yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, hanya saja tidak ada penerimaan baru mulai tahun 2025.
Erwin berharap para peserta yang telah lulus dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pelayanan terbaik.
BACA JUGA:3 Perwira Polres Lebong Berganti, 2 Diantaranya Kapolsek
BACA JUGA:Puluhan PNS Rejang Lebong Ajukan Pindah Tugas, Ini Penjelasan BKPSDM
“Tentunya kesempatan ini tidak datang dua kali lalukan kinerja terbaik untuk Bengkulu Selatan,” pesan Erwin.
Sementara itu, bagi tenaga honorer yang belum berhasil, ia memberikan dorongan agar tetap semangat dan tidak berhenti berusaha.
“Semua ini adalah proses yang harus dijalani. Bagi yang belum lulus, jangan menyerah. Tetap semangat menjalankan tugas yang ada, karena semua pekerjaan adalah amanah yang harus dilakukan dengan baik,” ujar Erwin.
Sebelumnya 300 orang dinyatakan lulus PPPK Bengkulu Selatan tahun 2024. Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Mutasi, dan Pengembangan Karir ASN BKPSDM Bengkulu Selatan, Daniel Rudyanto menjelaskan bahwa jumlah kelulusan untuk tenaga teknis dan Nakes mencapai lebih dari 300 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 40 orang berasal dari formasi tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Wakapolres, Kabag SDM, Kasat Reskrim dan 2 Kapolsek Polres Bengkulu Tengah Berganti
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Tahap II Diperpanjang Hingga 15 Januari 2025.
“Untuk PPPK teknis, termasuk di dalamnya adalah formasi Satpol PP dan tenaga administrasi di perkantoran. Sedangkan untuk tenaga kesehatan jumlahnya sekitar 40 orang,” ungkap Daniel.