Pejabat Sulap Hutan jadi Kebun Sawit Belum Tersentuh Hukum, Terus Raup Pundi-pundi Uang dari Rambah Hutan

Hutan Mukomuko sudah dirambah menjadi perkebunan kelapa sawit. --firmansyah/rb

BACA JUGA:Perumda Tirta Rafflesia Target Tambah 17 Ribu Pelanggan

BACA JUGA:Jangan Keliru! Berikut 4 Perbedaan Musang dan Luwak, Bisa Berdampingan dengan Manusia

“Kami berharap siapa pun itu yang terlibat dapat dimintai pertanggung jawaban. Sehingga Mukomuko bisa terhindar dari bencana yang lebih besar, dan bisa datang kapan saja. Yang dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa lebih banyak,” harapnya.

 

Meskipun terpantau Harimau yang telah meneror dan mewaskan 1 orang warga Mukomuko sudah mengarah kembali ke habitat yang sebagian besar sudah berubah fungsi menjadi perkebunan sawit.

Namun warga tetap diminta hati-hati dan selalu waspada terhadap interaksi harimau yang bisa mengancam keselamatan kapan saja.

Khususnya desa-desa penyangga kawasan hutan.

“Hingga kemarin 15 Januari 2025, tim BKSDA Bengkulu, TNI Polri dan masyarakat masih siaga terhadap interaksi negatif harimau tersebut, meskipun terpantau harimau sudah mengarah kembali ke habitatnya,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari.

Said mengatakan, 3 perangkap yang dipasang masih dikontrol namun memang belum mendapatkan hasil, karena harimau berjenis kelamin jantan ini sangat aktif bergerak.

Maka dari itu warga selalu di minta waspada sebab jarak lokasi kejadian pertama harimau muncul dengan pemukiman warga sekitar 6 kilometer.

Lokasi kejadian itu merupakan habitat dari harimau Sumatera sebelumnya.

Merupakan kawasan hutan negara dan saat ini sudah berubah menjadi perkebunan sawit, karet dan perkebunan lainnya.

“Untuk lokasi kejadian dengan pemukiman warga sekitar 6 kilometer, dulu itu kawasan hutan negara yang sudah berubah menjadi kebun sawit, karet dan kebun lainnya,”sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan