Cahaya Perempuan Bengkulu Joint Monitoring Program INKLUSI

INKLUSI: Program Kemitraan Australia-Indonesia menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI). IST/RB--
KORANRB.ID – Perempuan Sumatera Mampu (PERMAMPU) merupakan satu mitra INKLUSI dan Cahaya Perempuan Bengkulu adalah anggota dari KONSORSIUM PERMAMPU yang memulai program bersama dengan INKLUSI pada Juli 2023.
Telah dilakukan Joint Monitoring Visit Program INKLUSI yang dijalankan oleh Cahaya Perempuan.
Program Kemitraan Australia-Indonesia menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI), merupakan program yang dilaksankan 8 tahun yakni 2021 – 2029.
Kemitraan Australia dan Indonesia di bawah Koordinasi Kementerian PPN/Bappenas, melalui Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan (c.q. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga/KPAPO).
BACA JUGA: Tambang Emas Bukit Sanggul Gunakan Sistem Underground, PT ESDMu Tunggu Rekomendasi Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Kawasan Hutan Disulap jadi Kebun Sawit Mukomuko: APH Sudah Cek Lokasi, Panggil Terduga Pemilik
Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok marginal dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia; serta manfaat yang mereka peroleh dari pembangunan tersebut.
INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra masyarakat sipil untuk mendorong upaya memajukan kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI).
INKLUSI mendukung agenda Pemerintah Indonesia dalam mencapai masyarakat yang inklusif dan mendukung rencana pembangunan nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:PGRI Benteng Beri Tanggapan Murid Kelas 5 Tak Bisa Membaca
Program ini bekerja sama dengan 11 mitra organisasi masyarakat sipil sebagai mitra INKLUSI dan jaringan mereka yang tersebar di 33 provinsi, 128 kabupaten/kota dan sekitar 833 desa di Indonesia serta dengan delapan (8) lembaga penelitian sebagai Mitra Riset.
Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan program INKLUSI dan memperkuat komitmen bersama terhadap kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas, serta inklusi sosial di Indonesia.
Maka dilaksanakan kunjungan lapangan monitoring bersama oleh DFAT dan Bappenas ke lokasi program INKLUSI.