Asal Mula Nama Desa Tanjung Eran di BS, Berawal dari Beras yang Tiba-tiba Ada di Dapur

Penamaan Desa Tanjung Eran di Bengkulu Selatan dipercaya berawal dari kisah dapur warga yang tiba-tiba ada beras. (Foto: Rio/KORANRB.ID)--

BACA JUGA:Asal Mula Nama Kepahiang, Kini jadi Kabupaten Hasil Pemekaran di Provinsi Bengkulu

Merasa heran dan ajaib warga itu menamakan tempat tersebut menjadi Tanjung Eran. Dan nama tersebut bertahan hingga saat ini. Sejarah Desa yang tercatat resmi di mulai pada pada tahun 1930 zaman penjajahan bangsa Belanda. 

Warga yang mendiami wilayah Tanjung Eran lama, berpindah ke lokasi Tanjung Eran saat ini. Dan menyepakati untuk mengunakan nama Tanjung Eran di wilayah yang baru  yang diami saat ini. 

BACA JUGA:Penyakit Ini Menjadi Asal Usul Nama Bintuhan Ibukota Kabupaten Kaur

Atas kesepakatan bersama warga di angkatlah Merana sebagai pemimpin di kedepatian baru ini. Setelah berjalan beberapa lama, Pemerintah menganggap belum mencukupi persyaratan untuk membentuk satu kedepatian maka Kedepatian ini disatukan dengan Kedepatian Mandi Angin yang depatinya Alirayim.

Secara berurutan selanjutnya kepemimpinan desa silih berganti dan perkembangan desa semakin baik. Saat ini pusat pemerintahan desa berada di dusun Mandi Angin.

BACA JUGA:Dua Versi Asal Usul Nama Mukomuko yang Ternyata Punya Kesamaan

Desa Tanjung Eran merupakan salah satu Desa dalam wilayah Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Secara administratif, wilayah Desa Tanjung Eran memiliki batas sebagai berikut. 

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Puding, Kecamatan Pino. Sebelah Selatan berbatasan Air Nelengau. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Padang Tambak Kecamatan Pino. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Air Manna.

Luas wilayah Desa Tanjung Eran adalah kurang lebih 4.000 Ha dengan topografi datar dan bergelombang  yang dimanfaatkan untuk areal pemukiman dan perkebunan.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Kepahiang, Pembangunan Diwarnai Drama Politik, Ganti Nama dan Sertifikat Hilang

Desa Tanjung Eran merupakan wilayah potensial untuk usaha perkebunan kelapa sawit, karet dan persawahan. Hal tersebut didukung oleh kondisi geografis yang berupa dataran rendah dan areal bergelombang. 

Berdasarkan kondisi desa ini maka akan dijabarkan permasalahan, potensi, hingga daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.

Wilayah Desa Tanjung Eran terbagi menjadi tiga dusun. Yaitu, dusun Karang Indah, dusun Mandi Angin dan dusun Rantau Tenang. 

BACA JUGA:Sejarah Pembangunan Masjid Agung Mukomuko, Ternyata Pernah Berganti Nama

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan