Industri Asuransi Jiwa Kembali Catat Peningkatan Total Pendapatan Premi

ASURANSI: Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan bahwa peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa. FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkankinerja 56 perusahaan asuransi jiwa untuk periode Januari hingga Juni 2024. 

Industri asuransi jiwa kembali mencatatkan hasil positif dengan peningkatan total pendapatan premi selama Semester 1 tahun 2024. 

Hingga akhir Juni 2024, total pendapatan premi mencapai Rp88,49 triliun, tumbuh sebesar 2,6% dibandingkan dengan capaian Semester 1 2023, yaitu sebesar Rp86,24 triliun.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan bahwa peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa ini merupakan kabar positif yang didorong oleh kinerja optimal dari seluruh kanal distribusi perusahaan.

BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Tengah Bagikan Reward Peraih Mendali Popda Provinsi

BACA JUGA:Berjumlah 142, Baru 22 BUMDes Bengkulu Utara Berbadan Hukum

"Sepanjang Januari hingga Juni 2024, total pendapatan industri mencapai Rp105,25 triliun. Pendapatan premi memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan keseluruhan. Pada Semester 1 2024 ini, industri asuransi jiwa mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp88,49 triliun, naik 2,6% dari Semester 1 tahun 2023," ujar Budi.

Peningkatan ini terjadi karena seluruh kanal distribusi mencatatkan hasil optimal.

Pendapatan premi tertinggi berasal dari kanal distribusi bancassurance, yang mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp36,92 triliun, naik 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. 

Kanal keagenan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp27,94 triliun, meningkat 3,4%. Kanal distribusi alternatif juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 38%, dengan total perolehan sebesar Rp23,64 triliun.

BACA JUGA:Pastikan Pembagian BLT DD Tahun 2025 Tak Salah Sasaran, Dinas PMD Sampaikan Ini

BACA JUGA:Model Cilik Bengkulu dengan Segudang Prestasi

Di sisi lain, total tertanggung industri asuransi jiwa juga meningkat sebesar 28,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 113,68 juta orang.

Total tertanggung terdiri atas tertanggung perorangan sebanyak 18,61 juta orang dan tertanggung kumpulan yang tumbuh 54,9% menjadi 95,07 juta orang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan