Meningkatnya aktivitas seksual, termasuk berhubungan intim di usia yang seharusnya belum seharusnya melakukannya.
Hal tersebut akan mengakibatkan masalah infeksi menular seksual seperti HIV atau sifilis.
Pasangan suami istri muda umumnya sangat minim mendapatkan edukasi seks yang aman. Hal ini disebabkan karena sosialisasi untuk masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim yang masih sangat rendah.
5. Pernikahan dini berisiko terjadi KDRT
Wanita yang melakukan pernikahan dini akan mempunyai risiko mengalami kekerasan rumah tangga yang lebih tinggi.
Karena di usia yang masih sangat mudah untuk membina rumah tangga, membuat pasangan mudah tersebut belum dapat berpikir secara logis dan dewasa.
Hal ini disebabkan karena keadaan emosi mereka yang belum stabil dan membuat mereka sangat mudah terbawa emosi, ego serta amarah.
6. Risiko tingkat ekonomi yang rendah
selain masalah kesehatan, pernikahan dini juga dapat mengambil paksa masa remaja wanita.
Karena masa muda mereka seharusnya diisi dengan belajar dan mengembangkan potensi kemampuan mereka untuk masa depan dibatasi dengan diwajibkan mengurus rumah tangga dan membesarkan anak.
Hal ini juga terjadi pada pria yang sudah mengharuskannya untuk mencari nafkah.