Lebih lanjut ia mengatakan, pelajaran atau ibrah yang kedua dari kisah Nabi Ibrahim AS di atas yaitu penegasan bahwa hak asasi manusia harus dijunjung tinggi, dalam hal ini hak hidup.
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya bertujuan untuk menguji keimanannya atau ibtila sehingga ketika beliau tulus hendak menunaikannya, Allah SWT mengganti objek sesembelihannya dengan binatang.
"Penggantian 'objek kurban' dari manusia ke binatang mengandung makna bahwa manusia memiliki hak untuk hidup atas nama apa saja tidak boleh menghilangkannya," singkatnya.
Penanaman nilai agama menjadi salah satu poin utama untuk membangun kualitas dan karakter manusia di Provinsi Bengkulu menjadi lebih maju dan lebih baik.
Oleh karena itu, setiap individu harus aktif menumbuhkan sikap dan nilai positif.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar, dalam sambutannya saat mewakili Gubernur Bengkulu pada momentum Iduladha 1445 Hijriah, di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Senin 17 Juni 2024.
"Melalui ibadah kurban kita tumbuhkan jiwa kepedulian dan kedermawanan menuju pribadi paripurna. Peringatan Hari Raya Iduladha mengajak kita semua untuk senantiasa bercermin atas apa yang telah kita lakukan. Pada momen ini kita harus memupuk kesabaran, keihklasan, dan rela berkorban," ujar Khairil.
Menurutnya, kebersamaan dan solidaritas sosial merupakan modal utama dalam menghadapi beragam persoalan kehidupan.
Peringatan Hari Raya Iduladha ini hendaknya meneguhkan sikap kita untuk terus berupaya menyempurnakan jati diri sebagai manusia yang harus menjaga hubungan vertikal kepada Allah SWT dan hubungan sesama manusia, serta teguh menjaga kelestarian alam dan ekosistem semesta.
Diharapkan Hari Raya Iduladha ini dapat mengilhami kita semua untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas dan berkarakter untuk mewujudkan pembangunan masyarakat dan Provinsi Bengkulu yang maju, hebat dan sejahtera.
Tahun ini Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi kepada masyarakat.
Salah satunya di Masjid Raya Baitul Izzah, berupa satu ekor sapi. Sisanya akan disalurkan kepada panti asuhan dan kaum dhuafa yang tersebar di wilayah Provinsi Bengkulu.