3. Penggunaan Kata-Kata yang Menghipnotis
Pemimpin bermulut manis memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang dapat menghipnotis dan mempengaruhi orang lain.
Mereka menggunakan retorika yang canggih, metafora yang kuat, dan cerita yang menginspirasi untuk menarik perhatian audiens mereka.
Mereka sangat pandai dalam membuat orang merasa bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang besar dan penting.
BACA JUGA:Hasil Pendataan Pantarlih Akan Ditetapkan Dalam Daftar Pemilih Sementara
BACA JUGA:Sabtu Dini Hari, Jemaah Haji Bengkulu Utara Disambut di Masjid Agung Arga Makmur
4. Kurangnya Transparansi
Pemimpin bermulut manis sering kali tidak transparan dalam komunikasi mereka. Mereka mungkin menyembunyikan informasi penting, memberikan jawaban yang samar-samar, atau menghindari pertanyaan langsung.
Kurangnya transparansi ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mencoba menyembunyikan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi janji-janji mereka atau bahwa mereka tidak memiliki rencana yang jelas untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan.
5. Menghindari Tanggung Jawab
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, pemimpin bermulut manis cenderung menghindari tanggung jawab.
Mereka mungkin menyalahkan orang lain, kondisi eksternal, atau situasi yang tidak terduga untuk kegagalan tersebut.
Mereka jarang mengakui kesalahan mereka sendiri atau bertanggung jawab atas keputusan yang salah.
BACA JUGA:Jalan Semangka 1 Padang Serai Rusak dan Terlupakan, Tengku: Anggaran Jalan Dialihkan ke Pilkada
BACA JUGA:Konsisten Kembangkan Industri Kelapa Sawit Nasional, Menghidupi 20,8 Juta Jiwa Masyarakat Indonesia
6. Memanfaatkan Emosi Orang Lain