Alokasi ini ditujukan untuk petani yang telah mengajukan kebutuhan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani yang terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Pupuk tersebut akan ditebus melalui kios-kios pupuk yang telah ditunjuk oleh pemerintah di berbagai kecamatan di wilayah Rejang Lebong,” terang Amrul.
Amrul menjelaskan, pupuk bersubsidi memainkan peran penting dalam mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Rejang Lebong.
Dengan adanya penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini, diharapkan para petani dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pupuk mereka sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan ekonomi mereka.
Menurutnya, pupuk bersubsidi membantu menekan biaya produksi sehingga hasil pertanian dapat lebih kompetitif di pasar.
Dalam kondisi harga pupuk yang stabil dan terjangkau, petani memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka.
BACA JUGA:5 Jenis Surat yang Wajib Diketahui Sebelum Memutuskan Membeli Rumah
BACA JUGA:5 Makanan Pokok Setiap Negara, Salah Satunya Nasi, Dimakan 3,5 Miliar Orang di Dunia
“Hal ini sangat penting mengingat sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di Kabupaten Rejang Lebong dan banyak masyarakat yang bergantung pada sektor ini untuk mata pencaharian petani,” bebernya.
Ia juga menegaskan, penambahan alokasi pupuk bersubsidi juga memiliki dampak positif pada ekonomi lokal.
Dengan meningkatnya hasil pertanian, pendapatan petani akan naik, yang pada gilirannya meningkatkan daya beli mereka.
Ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, karena petani akan lebih banyak berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, investasi dalam alat pertanian, dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka.
“Selain itu, stabilitas harga pupuk juga membantu menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen. Ketika biaya produksi pertanian dapat ditekan, harga jual hasil pertanian di pasar juga dapat lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat umum. Dengan demikian, ketahanan pangan di daerah Rejang Lebong dapat lebih terjaga,” terang Amrul.
Amrul mengakui masih ada tantangan yang perlu diatasi dalam distribusi pupuk bersubsidi.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke tangan petani yang berhak menerimanya.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan ketat dan transparansi dalam proses distribusi, mulai dari alokasi hingga penebusan di kios-kios resmi.