Xennials mencapai usia dewasa pada masa transisi ekonomi yang signifikan. Mereka merasakan dampak dari krisis keuangan global pada tahun 2008, tetapi mereka juga hidup di masa di mana lapangan kerja masih stabil saat mereka memulai karier.
Banyak Xennials yang merasakan tekanan dari kenaikan biaya hidup, utang pendidikan, dan fluktuasi pasar kerja. Meskipun demikian, mereka sering kali mampu menyeimbangkan aspirasi hidup tradisional seperti memiliki rumah dan keluarga dengan tantangan finansial modern.
BACA JUGA:Berikut 10 Istilah Keuangan Buat Kamu yang Suka Pegang Uang, Biar Melek Sama Finansial!
BACA JUGA:10 Tanda-Tanda Orang dengan Mindset yang Kuat
6. Kehidupan Sosial dan Hubungan
Dalam hal hubungan sosial, Xennials cenderung lebih nyaman dengan interaksi tatap muka, mengingat mereka tumbuh di era sebelum komunikasi digital menjadi dominan.
Mereka juga lebih cenderung membangun hubungan jangka panjang dan lebih menghargai privasi dibandingkan generasi yang lebih muda yang terbiasa dengan eksposur media sosial.
Namun, karena mereka telah beradaptasi dengan media sosial, Xennials sering kali memiliki pendekatan yang seimbang antara kehidupan digital dan kehidupan nyata.
Pengaruh Xennials di Dunia Modern
Generasi Xennials memberikan kontribusi besar dalam membentuk budaya digital modern. Sebagai kelompok yang menjadi perintis penggunaan teknologi, mereka menjadi jembatan antara era analog dan digital.
Banyak dari mereka yang kini berada di posisi kepemimpinan di berbagai industri, memanfaatkan pengalaman mereka yang unik untuk mengatasi tantangan teknologi dan sosial yang dihadapi dunia saat ini.
BACA JUGA:Mulai Besok! Ini Link Jadwal dan Lokasi SKD CPNS Kemenkumham 2024, Ada 34 Titik
Dengan demikian, Xennials menjadi generasi yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan, menghargai nilai-nilai masa lalu sambil tetap berinovasi untuk masa depan.
Mereka adalah generasi yang tumbuh dalam dunia yang berubah dengan cepat, tetapi tetap mampu mempertahankan identitas yang unik.