Kondisi Divertikulitis juga dapat menyebabkan BAB berdarah, dimana terjadi saat kantong kecil di dinding usus besar (divertikula) meradang atau terinfeksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang terlihat pada tinja.
Serta terjadi Kolitis yaitu, peradangan pada usus besar yang dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau alergi makanan. Kolitis sering menyebabkan diare berdarah.
IBD, seperti Crohn dan kolitis ulserativa, juga dapat menyebabkan peradangan kronis di saluran pencernaan.
BACA JUGA:4 Incumbent di Provinsi Bengkulu Tumbang, Gusril dan Huda Kembali
Peradangan ini dapat memicu perdarahan pada saat BAB.
Beberapa infeksi bakteri, seperti salmonella atau shigella, juga dapat menyebabkan diare berdarah. Infeksi ini biasanya disertai gejala lain, seperti demam dan nyeri perut.
Selanjutnya Angiodisplasia terjadi pelebaran pembuluh darah kecil di usus besar, yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang lanjut usia.
BACA JUGA:Desain TPS Ala One Piece, Tarik Minat Masyarakat Memilih
Adapun cara alami mengatasi BAB berdarah
1 Konsumsi Serat yang Cukup
Meningkatkan asupan serat membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit, yang sering menjadi penyebab wasir dan fissura ani.
Sumber serat meliputi, Buah-buahan (pisang, apel, pepaya), Sayuran (brokoli, bayam, wortel), Biji-bijian utuh (oat, gandum, beras merah)
2 Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi keras.