Ia mengatakan, kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan baik di tanah air maupun di Arab Saudi seperti biaya angkutan udara karena avturnya juga naik, hotel, pemondokan, transportasi darat, katering, obat-obatan, alkes dan sebagainya.
Belum lagi pengaruh inflasi, sehingga biaya haji mesti beradaptasi atas situasi tersebut.
“Sementara untuk aturan terbaru dalam pelunasan Bipih keberangkatan jemaah haji tahun 2024, para jamaah harus dinyatakan sehat secara jasmani, berdasarkan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan setempat. Setelah itu barulah CJH bisa melakukan pelunasan Bipih,” jelas Aditya.(**)
Kategori :