“Harapan kita dengan adanya ambulan yang baru ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin meningkat.
Juga mudah-mudahan dengan tambahan armada ini kinerja petugas kesehatan semakin lancar dan membaik dimasa mendatang,” harapnya.
Ely menambahkan, saat ini proses pengadaan ataupun pembelian mobil ambulans masih dalam tahapan pengajuan ke Unit Pengadaan Barang Dan Jasa.
Artinya, apabila selesai nanti akan langsung dilakukan proses tender untuk diketahui pihak ketiga mana yang akan berkerjama dalam mendatangkan mobil tersebut.
BACA JUGA:Evakuasi Jenazah Hanyut di Kaur Berlangsung Dramatis, Butuh Waktu Dua Hari!
BACA JUGA:Dana BOS Rp18 Miliar Segera Disalurkan, Ini Besarannya untuk Setiap Pelajar
"Sebelum pertengahan tahun ini kemungkinan, mobil ambulans sudah didatangkan," sampainya.
Ely juga meminta kepada pihak Puskesmas, saat ambulans telah tiba nanti dapat melakukan perawatan.
Agar kendaraan tersebut dapat bertahan lama dan tidak setiap tahun mengucurkan dana untuk pembelian ambulance.
Seperti yang diketahui, beberapa ambulans di beberapa Puskesmas tidak layak pakai lagi karena kurangnya perawatan.
"Kalau sudah tiba nanti, mobil tersebut diharapkan dapat dirawat dan dijaga supaya awet," tukasnya.
Selain pembelian mobil ambulans, Dinkes Kaur juga telah melakukan pengajuan pengadaan obat untuk tahun 2024 ini.
Beberapa waktu yang lalu Dinkes Kaur bersama seluruh perwakilan Puskesmas telah menyepakati bahwa pagu anggaran untuk pengadaan obat di tahun 2024 mendatang adalah Rp900 juta.
Pengusulan obat tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan obat di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Kaur.
Yang diketahui total Puskesmas di Kabupaten Kaur ada sebanyak 16, yang terbagi di setiap kecamatan.
Dari total pagu tersebut setidaknya ada sebanyak 268 item obat yang akan diusulkan untuk pengadaannya. Ditambah lagi dengan pengadaan 104 buah Bahan Medis Habis Pakai (BMAP). Pengusulan pengadaan obat sendiri akan dilakukan secara e-katalog.