KORANRB.ID - Dalam menyambut Ramadan 1445 Hijriah/2024
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah serentak di 10 kabupaten/kota.
Dilaksanakan selama tiga hari, yang merupakan salah satu upaya mencegah inflasi pada Ramadan dan Idulfitri 2024.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Darjana, menuturkan, pihaknya sudah mengkaji penyebab inflasi Ramadan yang terjadi sebelum Covid-19
disebabkan kenaikan belanja bahan pokok masyarakat pada H-1 Ramadan.
BACA JUGA:Golput di Kota Bengkulu Tembus 48 Ribu Jiwa
BACA JUGA:Pemungutan Suara Ulang Paling Banyak di Kota Bengkulu, jadi Evaluasi Pemilukada
"Berdasarkan data itu lah, kami menggelar pasar murah selama 3 hari, 8-10 Maret 2024 untuk stabilisasi harga," kata Darjana, Kamis, 7 Maret 2024.
Pada pelaksanaan pasar murah ini nanti, akan menyediakan komoditas bahan pangan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan lainnya.
Diprediksi bahan pangan tersebut, akan menjadi komoditas yang memberikan pengaruh cukup signifikan pada inflasi dari kelompok pangan volatil.
"Pasar murah ini agar semua warga bisa membeli beras dengan harga yang terjangkau.
Tidak hanya beras yang utama, minyak goreng, terigu dan semua sembako, serta sayuran seperti cabai bawang," ucapnya.
BACA JUGA:Tarif Parkir Naik, Jukir Pakai Karcis, Eddyson: Tak Ada Karcis Tak Usah Bayar
BACA JUGA:Safari Ramadan Pemprov Bengkulu di 10 Daerah, Pertama di Kaur, Ini Jadwal Lengkapnya
Berdasarkan upaya tersebut, TPID Provinsi Bengkulu optimis, inflasi daerah pada hari besar nasional