BACA JUGA:5 Kisah Mitos yang Ada di Pasemah Air Keruh, Salah Satunya Keberadaan Naga di Sungai Air Keruh
Aisyah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang makna firman Allah dalam Surah Ibrahim ayat 48, yang menyatakan bahwa pada hari kiamat, bumi dan langit akan diganti dengan yang baru.
Aisyah bertanya kepada Nabi, “Di manakah manusia pada saat itu, wahai Rasulullah?”
Aisyah ingin mengetahui di mana posisi atau tempat manusia berada pada saat bumi dan langit diganti yang baru.
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Di atas sirat.”
Sirat adalah jembatan tipis yang melintang di atas neraka, yang harus dilalui oleh semua manusia untuk menuju surga.
Jawaban Nabi menunjukkan bahwa pada hari kiamat, manusia akan berada dalam kondisi yang sangat sulit dan mendebarkan saat melintasi jembatan sirat.
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
Melintasi sirat merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui manusia setelah hari kiamat, sebelum masuk ke surga atau neraka.
Kondisi ini menggambarkan betapa ketatnya pertanggungjawaban manusia atas amal perbuatannya di dunia.
BACA JUGA:Kisah Tragis Dua Sahabat Karib, Kepsek: Tak Ada Catatan Hitam di Sekolah
Jadi, dalam hadits ini Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan bahwa pada hari kiamat, manusia akan berada di atas sirat, jembatan yang menghubungkan antara dunia dan akhirat, sebelum masuk ke surga atau neraka.(**)