Menurut Elian, bantuan ini merupakan respon cepat dari Dinsos Seluma atas adanya musibah yang dialami oleh warga Kabupaten Seluma.
Tidak hanya untuk korban abrasi, namun kerap juga diberikan untuk korban lainnya seperti bencana kebakaran, banjir dan lainnya yang bersifat urgent.
"Bantuan seperti ini memang sudah menjadi program Dinsos Seluma. Jika ada tetangga atau kerabat yang mengalami musibah serupa silakan koordinasikan ke Dinsos Seluma agar bantuan segera disalurkan,’’ tutup Elian.
Sementara dari Baznas Seluma memberikan bantuan berupa semen 20 sak dan beberapa item sembako.
Ketua Baznas Seluma, Andi Sunarto mengatakan bahwa bantuan ini masih termasuk program Seluma Peduli yang digaungkan oleh Pemkab Seluma bersama Baznas.
Diharapkan dengan adanya bantuan 20 sak semen ini, korban dapat membantu mendirikan bangunan pengganti yang sebelumnya telah hanyut, yakni bagian dapur.
BACA JUGA:Dinas PMD Pastikan Tak Ada Pilkades, Moratorium Pemekaran Desa, Siapkan 37 ASN Pjs Kades
"Alhamdulillah tidak lama setelah kita melakukan pendataan, bantuan langsung disalurkan kepada korban. Semoga dengan adanya bantuan ini, korban beserta keluarga dapat memiliki harapan baru,"ungkap Andi Sunarto.
Sedangkan Bupati Seluma, Erwin Octavian mengaku saat ini untuk penanganan abrasi di pinggir sungai Air Alas Kelurahan Kembang Mumpo sedikit mengalami keterlambatan.
Hal ini mengingat cuaca yang ekstrem dan arus air yang selalu deras. Pemasangan bronjong yang dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu sedikit terhambat.
"Jika nanti air sungai sudah mulai surut, tak lagi sederas saat ini, maka penanganan segera dilakukan," ujarnya.
Bupati sebelumnya sudah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu agar pinggiran sungai diberi bronjong.
Hal ini untuk meminimalisir abrasi yang kemungkinan akan kembali meluas dan menggerogoti permukaan tanah di pinggiran sungai.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Wakil Bupati (Wabup), Drs. Gustiano juga sudah meninjau lokasi tersebut. Tepatnya sebelum abrasi meluas dan merobohkan rumah warga.
BACA JUGA: 20 Ekor Sapi Marga Jaya Mati Mendadak, Warga Sebut Penyakit, Dinas TPHP Beda Pendapat
"Sudah pernah di cek oleh Wabup. Karena kewenangannya dari Pemerintah Provinsi, maka Pemkab Seluma hanya bisa menyurati untuk segera ditanggapi,’’ ungkap Erwin.