Pengendalian Inflasi, Mukomuko Kerja Sama 50 Kota Sumbar Pasok Kebutuhan Pokok

PASAR: Sebagian besar kebutuhan pokok, sayur-sayuran dan daging ayam di Mukomuko dipasok dari Sumatera Barat.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

Maka dari itu ada baiknya untuk mengamankan pasokan dilakukan perjanjian kerja sama kemitraan.

“Kalau penjajakan atau survei sudah pernah kami lakukan. Selama ini seluruh sayur-sayuran, cabai merah dan bawang, begitu juga daging ayam, telur kami impor dari wilayah Sumbar. Namun memang belum ada bentuk kerja sama resmi antar daerah,” sampai Nurdiana.

Sementara itu, Sekda Mukomuko Dr. Abiyanto SH, MH, CLA juga ketua tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan, di akhir tahun lalu Pemkab telah memberikan 15 ton benih bawang merah untuk ditanam oleh dua kelompok tani.

Masing-masing kelompok menerima 7,5 ton benih bawang merah dengan kwalitas super jenis Bima Brebes. 

BACA JUGA:Temuan BPK di Sekretariat Dewan Miliaran Rupiah Belum Juga Kelar, Inspektorat: Jadi Catatan Sampai Mati

BACA JUGA: Temuan Realisasi Dana Desa Tahun 2023, Inspektorat Tenggat Sampai Triwulan IV

Sedangkan di awal tahun lalu Pemkab juga kembali menggerakan kelompok tani untuk menanam, tanaman pangan yaitu Jagung Hibrida.

“Ini bagian dari upaya kita mengendalikan angka inflasi, dengan menggerakan berbagai pihak untuk terlibat. Jika kebutuhan pangan tersedia dalam jumlah yang cukup di Mukomuko, tidak hanya petani yang diuntungkan,” terangnya.

Sekda menambahkan, gerakan tanaman pangan sebagai salah satu upaya pemkab mendukung program pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi. Selain menjalin kerja sama dengan daerah pemasok kebutuhan pokok.

“Semoga program gerakan tanam jagung ini dapat terus berlanjut. Untuk OPD terkait akan kami minta melakukan pendampingan dan pengembangan penanaman gerakan pangan ini,” tutupnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan