Kadar Gula Darah Tinggi, Beberapa Faktor ini Bisa Menjadi Pemicunya

Kadar gula darah yang tinggi, atau dikenal sebagai hiperglikemia, adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa (gula) dalam darah yang melebihi batas normal. --Pixabay

Selain itu, gangguan tiroid seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebihan) dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan kadar gula darah.

Bahkan, faktor genetika juga memainkan peran penting dalam peningkatan risiko kadar gula darah tinggi. 

Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 atau gangguan metabolisme lainnya, risiko mereka untuk mengalami kondisi serupa meningkat. 

BACA JUGA:Maju Pilkada Seluma, Erwin - Jonaidi Kembali Terima Dukungan Tambahan , Amankan Perahu PPP

BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Hewan Tungau: Penghuni Mikroskopis yang Jarang Diketahui

Genetika mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi dan merespon insulin, yang merupakan hormon penting dalam pengaturan gula darah.

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan risiko kadar gula darah tinggi. 

Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan hormon, termasuk insulin, dan dapat menyebabkan resistensi insulin. 

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, yang dapat memicu lonjakan gula darah.

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.

Meliputi, diabetes. Karena hiperglikemia yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab utama diabetes, di mana tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, 13 Pejabat Bengkulu Utara Dimutasi Ini Daftarnya

BACA JUGA:Tempo 6 bulan, 2,6 Juta Batang Rokok Ilegal Masuk Bengkulu, Bea Cukai : Meningkat dari Tahun Lalu

Kemudian, dapat menyebabkan kerusakan Organ. Karena, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ seperti jantung, ginjal, dan mata.

Bahkan, bisa menyebabkan penyakit Kardiovaskular. Hiperglikemia meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, karena dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan arteri) dan tekanan darah tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan