Perbaikan Kapal Georgia Tak Berhasil, Opsi Terakhir Adalah Pembongkaran

"Untuk evakuasi kapal kemungkinan besar nanti warga setempat bakal ikut serta dengan di bayar upah pengangkut," ungkap Kapolsek.

Terkait dengan kapan akan dimulainya proses evakuasi, sampai dengan saat ini Kapolsek mengaku belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak perusahaan. 

Sebagaimana diketahui dalam kejadian ini, Polsek Nasal hanya membantu melakukan monitoring dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan update kondisi mereka setiap harinya.

"Tanggal pasti pembongkaran belum kita ketahui, nanti klo sudah ada informasi akan segera diberitahukan," tukasnya.

BACA JUGA:IKM Alat Angkut Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik

Diberitakan sebelumnya, pada hari Kamis, 26 September 2024 warga Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal di buat geger dengan bersendernya kapal besar di bibir pantai.

Warga setempat berbondong-bondong ke pantai untuk bisa menyaksikan secara langsung kapal tersebut bersender. 

Setelah ditelusuri ternyata kapal itu adalah,  kapal Georgia Sejahtera  mereka membawa biji besi dari Tapak Tuan hendak menuju ke Morowali.

Sayangnya saat melintasi laut Kaur, kapal mengalami kebocoran sehingga mengharuskan kapal menepi.

BACA JUGA:Mahasiswa Nyambi jadi Kurir Ganja Bakalan Lama di Penjara

Total ada 18 ABK yang ada di dalam kapal tersebut semuanya dalam kondisi baik-baik saja.

Diperkirakan kapal tersebut akan bersandar selama kurang lebih dua atau tiga hari mendatang.

Karena awak kapal akan melakukan perbaikan terlebih dahulu, dengan cara menguras air yang sudah masuk dan juga mengelas lagi besar lambung kapal yang rusak.

Karena kejadian ini sempat membuat heboh masyarakat Kaur dan juga informasi yang simpang siur, Kapolsek mengimbau agar tidak ada yang melebih-lebihkan informasi terkait dengan kapal tersebut. 

Tidak ada korban jiwa, kapal hanya bersandar setelah perbaikan mereka akan langsung kembali berlayar.