Tertimpa Pohon Sawit, 1 Keluarga Lolos dari Maut Saat Pulas
Foto: IST/Rakyat Bengkulu RUSAK: Rumah warga Semidang Alas yang tertimpa pohon kelapa sawit.--
SEMIDANG ALAS, KORANRB.ID – Satu unit rumah di Desa Tebat Gunung Kecamatan Semidang Alas (SA) alami rusak berat lantaran tertimpa pohon kelapa sawit ukuran besar yang roboh. Untungnya, satu keluarga yang sedang berada dalam rumah, Surin (45) bersama istri dan tiga anaknya lolos dari maut.
Musibah ini terjadi pada Jumat (19/1) jelang subuh. Sebatang pohon kelapa sawit yang tepat berada di samping rumah roboh menimpa atap rumah. Saat itu satu keluarga sedang tertidur pulas.
Diduga pohon tersebut roboh lantaran cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Seluma. Menurut Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK,MH melalui Kapolsek Semidang Alas, Iptu. Gema Pipi Arizon, kejadian ini pada pukul 04.00 WIB.
BACA JUGA: Puluhan Lansia Rutin Senam Prolanis di Puskesmas Tais
Pohon sawit tersebut bukanlah milik korban, tetapi di kebun kelapa sawit milik warga Kota Bengkulu bernama Kuan (45).
"Kejadiannya terjadi saat menjelang subuh. Adapun pohon tersebut milik warga Kota Bengkulu yang memiliki kebun tepat di dekat rumah korban,’’ ujar Kapolsek.
Atas kejadian ini setidaknya telah terjadi kerusakan pada beberapa bagian rumah. Atap seng sebanyak 13 keping jebol, begitupun bata diding rumah berguguran sebanyak 350 batang.
Beruntungnya, tidak sampai jatuh korban jiwa dalam kejadian ini. Meskipun keluarga korban nyaris tertimpa batang pohon kelapa sawit dan batu bata yang rontok dari dinding rumah.
Pemilik pohon kelapa sawit bersedia melakukan ganti rugi atau perbaikan rumah korban. "Pemilik pohon bersedia untuk bertanggung jawab dan memperbaiki rumah korban, sehingga korban tidak mengalami kerugian yang berarti," ungkap Kapolsek.
Untuk sementara waktu, saat ini korban beserta keluarganya masih akan tetap tinggal di rumah tersebut meskipun belum diperbaiki.
Karena atap yang rusak telah 'diganti' oleh terpal untuk pengganti sementara waktu. Pemasangan terpal ini dilakukan atas inisiatif warga yang dilakukan secara bergotong royong.
"Untuk atapnya sementara itu menggunakan terpal yang dipasang secara gotong royong, sementara menunggu pemilik pohon melakukan perbaikan rumah korban," tutup Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tebat Gunung, Serani mengaku bahwa pada Jumat sore, rumah korban mulai dalam proses rehab secara keseluruhan. Rehab ini didanai sepenuhnya oleh pemilik pohon kelapa sawit serta dibantu oleh warga setempat agar proses pengerjaannya lebih cepat.
BACA JUGA: Polres Gelar Perkara Dugaan Pungli Oknum Pemuda Pancasila