Sementara itu seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) sudah resmi dimulai. Total pelamar seluruh Indonesia yang mengikuti seleksi kompetensi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) sebanyak 1,85 juta atau 1.853.617 orang.
BACA JUGA:PH: 14 Kapus dan PPTK Diduga Punya Peran Sama
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas berpesan agar peserta CASN (CPNS dan PPPK) percaya dengan kemampuan diri sendiri.
“Jangan percaya bila ada orang/lembaga yang mengaku dapat membantu meluluskan seleksi CASN. Sudah tak ada ceritanya titip-menitip. Tidak ada jurus pakai kekuatan orang dalam. Semua menggunakan CAT,” tegas Anas.
Dijelaskannya, nilai CAT setiap peserta CASN yang keluar bisa langsung dilihat atau live score.
Di kantor BKN pada hari ini dilaksanakan seleksi CASN Kejaksaan Agung. Anas mengecek bersama Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dan Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang S. Rukmono.
Anas menegaskan seleksi CASN jadi momentum percaya dengan kemampuan yang dimiliki. Dijelaskannya, tidak semua orang yang bisa mengikuti tahapan tes tersebut. Sebab banyak peserta yang mendaftar tidak lulus administrasi karena tidak semua memenuhi syarat.
Tahun ini, pemerintah menetapkan sebanyak 572.496 formasi ASN, dengan rincian 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.
BACA JUGA:Pesan MenPAN-RB, Jangan Percaya Orang Dalam Mengaku Bisa Luluskan CASN
Anas menyampaikan, pemerintah telah menetapkan kebijakan pemenuhan kebutuhan ASN 2023 sampai 2030. Di antaranya seperti sektor pendidikan dan sektor kesehatan dengan skema positive growth alias masih boleh menambah pegawai, sektor tenaga teknis fungsional zero growth (antara jumlah tenaga yang pensiun dan rekrutmen baru diupayakan seimbang), dan tenaga teknis pelaksana negative growth (sangat tidak dipertimbangkan untuk merekrut baru).
Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menambahkan, titik lokasi pelaksanaan seleksi CASN 2023 mencapai 365 tempat. Tersebar di BKN, politeknik kesehatan kabupaten/kota, lokasi mandiri instansi, dan luar negeri.
Menurutnya, terjadi peningkatan jumlah titik lokasi dibanding tahun lalu sekitar 105 titik. Penambahan titik lokasi diharapkan membuat peserta tidak terlalu jauh dalam mengakses lokasi tes. (qia/**)