Dengan demikian warga Mukomuko bisa menjadikan taman kota ini sebagai salah satu titik kumpul untuk rekreasi bersama keluarga.
“Selama ini kalau malam Mukomuko tidak ada tempat yang bisa digunakan rekreasi. Nantinya taman kota inilah yang bisa menjadi titik kumpul,” sampainya.
Sedangkan untuk gapura perbatasan yang menjadi pintu utama menuju Mukomuko dari Kabupaten Bengkulu Utara memang masih mengandalkan gapura yang sudah ada sejak pertama Kabupaten Mukomuko berdiri.
Dengan keadaan yang sangat memperihatinkan, hanya bangunan di sisi kiri kanan jalan. Itu pun kondisi bangunan sudah sangat lusuh dan hancur karena tertimpa pepohonan yang roboh.
BACA JUGA:2 PNS Mukomuko Dipecat, 2 Tahun Tidak Masuk Kerja, BKPSDM: Minggu Ini Surat Terbit
BACA JUGA:Coklit Pilkada Mukomuko Dimulai, Pemilih Bertambah, Total 1.538 Jiwa
“Gapura ini tentu memberikan kesan kepada pelintas ketika memasuki Mukomuko. Namun sayangnya saat ini hanya ada gapura perbatasan Sumbar, sedangkan perbatasan dengan Bengkulu Utara belum kita miliki,” katanya.
Sebagai dinas teknis, PUPR hanya melaksanakan kegiatan saja. Berkaitan dengan anggaran kembalikan lagi dengan kemampuan daerah melalui rangkaian proses yang panjang antara esekutif dan legislativ.
“Kami berharap tahun 2025 pekerjaan yang tertunda ini bisa berjalan dan usulan kami disetujui, untuk dijalankan,” harapnya.