Anjing Gila Berkeliaran, Distankan Rejang Lebong Ingatkan Warga Waspada

Selasa 27 Aug 2024 - 21:16 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

Sementara korban gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies telah mendapatkan penanganan medis yang tepat. 

Petugas kesehatan setempat memberikan suntikan vaksin anti rabies (VAR) kepada korban sebagai langkah pencegahan. VAR adalah satu-satunya cara untuk mencegah rabies berkembang setelah seseorang terpapar virus melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. 

Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus rabies sebelum virus tersebut menyebar ke otak dan menyebabkan kematian.

“Namun, tantangan utama dalam penanganan rabies adalah pentingnya tindakan cepat. Rabies memiliki masa inkubasi yang bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada seberapa dekat lokasi gigitan dengan otak dan seberapa cepat virus bergerak melalui saraf menuju sistem saraf pusat. Oleh karena itu, mendapatkan vaksinasi segera setelah gigitan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa,” terang Amrul.

BACA JUGA:Jangan Asal Buka Usaha, Ini Tips Memilih Lokasi Usaha Sesuai Tempat yang Tepat

BACA JUGA:Alokasi Anggaran Pilkada Serentak Tahun 2024 Mencapai Rp 37,52 Triliun

Selain menangani kasus gigitan, Distankan Kabupaten Rejang Lebong juga menekankan pentingnya vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera. 

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang paling efektif untuk mencegah penyebaran rabies di komunitas. Dengan vaksinasi rutin, risiko hewan peliharaan terinfeksi rabies dan menularkannya kepada manusia dapat diminimalisir.

“Rabies pada hewan sering kali sulit dikenali karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit lain atau bahkan tidak tampak hingga penyakit tersebut berada pada tahap yang lebih lanjut. Gejala rabies pada anjing, misalnya, bisa mencakup perubahan perilaku seperti menjadi lebih agresif atau lebih takut dari biasanya, kejang, hingga kelumpuhan. Oleh karena itu, vaksinasi rutin menjadi sangat penting sebagai langkah pencegahan utama,” paparnya.

Selain langkah-langkah medis, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies juga sangat penting. Masyarakat perlu memahami bagaimana rabies ditularkan, gejala awal pada hewan dan manusia, serta tindakan apa yang harus diambil jika terjadi gigitan.

Kampanye kesadaran dan program edukasi yang terus menerus bisa membantu mengurangi kasus rabies di masa depan.

“Masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong diimbau untuk tidak hanya mengandalkan pihak berwenang dalam menangani rabies, tetapi juga berperan aktif dalam melindungi diri dan keluarga mereka. Ini termasuk melaporkan hewan yang menunjukkan gejala rabies, memastikan hewan peliharaan mereka divaksinasi, dan menghindari kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak dikenal,” jelas Amrul.

Kategori :