Beberapa kasus yang cukup terkenal terkait **Cancel Culture** melibatkan selebriti, tokoh politik, atau perusahaan besar:
* *J.K. Rowling*: Penulis seri *Harry Potter* ini menghadapi cancel culture setelah komentarnya tentang isu transgender dianggap menyakitkan oleh komunitas LGBTQ+. Banyak penggemarnya memboikot karyanya dan menuduhnya transfobia.
BACA JUGA:Berikut Tingkat Kemiskinan di Indonesia Berdasarkan Pulau
* *Kevin Hart*: Komedian ini menghadapi cancel culture setelah tweet lamanya yang dianggap homofobik muncul kembali.
Ia akhirnya mundur dari tugasnya sebagai pembawa acara Oscar.
* *Gina Carano*: Aktris dalam serial *The Mandalorian* dikeluarkan dari perannya setelah membuat pernyataan kontroversial yang dianggap anti-Semit dan menyebarkan misinformasi terkait COVID-19.
5. *Dampak Cancel Culture*
Cancel Culture memiliki dampak yang luas, baik secara positif maupun negatif:
BACA JUGA:Remaja Kedurang Ilir Tewas, Polisi Amankan 2 Terduga Pelaku, Ini Motifnya
* *Dampak Positif*:
- *Akuntabilitas Sosial*: Cancel Culture dapat memaksa tokoh publik dan perusahaan untuk bertanggung jawab atas tindakan atau pernyataan mereka.
Mereka yang melanggar norma sosial bisa menghadapi konsekuensi nyata.
- *Perubahan Sosial*: Fenomena ini juga dapat mendorong perubahan sosial dengan menyoroti ketidakadilan dan mengarahkan perhatian pada isu-isu yang membutuhkan penanganan.
* *Dampak Negatif*:
- *Kerugian Ekonomi*: Orang atau perusahaan yang terkena cancel culture sering kali kehilangan sumber penghasilan, terutama jika kontroversinya meluas. Banyak pekerja dan mitra bisnis juga bisa terkena dampaknya.
BACA JUGA:Ini 5 Negara yang Masih Menerima Mata Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran