Nilai Investasi di Kota Bengkulu Mendekati Rp1 Trililun dari Target Rp3,5 Triliun

Kamis 28 Nov 2024 - 23:10 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Selain itu, Wanzori mengungkapkan beberapa kendala yang terjadi dalam pencapaian realisasi investasi Kota Bengkulu, seperti adanya beberapa pelaku usaha yang tidak melaporakan kegiatan penanaman modal mereka.

BACA JUGA:Baru 3 Peserta Daftar PPPK Tahap 2 BKPSDM Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Membuka Keterisoliran hingga Pengentasan Kemiskinan Jadi Target Cabup Bengkulu Utara Arie

“Kita juga mendapati adanya pelaku usaha yang tidak koperatif, tidak menyampaikan laporan investasi mereka,” ujar Wanzori.

Kendati demikian DPMPTSP Kota Bengkulu telah menurukan tim pengawasan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terintegrasi kepada pelaku usaha yang berpotensi melakukan kegiatan penanaman modal di Kota Bengkulu.

Tidak hanya itu, DPMPTSP Kota Bengkulu telah membuat webgis untuk menarik minat para investor mengembangkan usahanya di Kota Bengkulu.

Dengan penyediaan tersebut dapat memberikan informasi beberapa sektor yang ada di Kota Bengkulu yang potensial. 

Sekadar informasi tambahan, DPMPTSP Kota Bengkulu tengah memformulasikan sebuah peta potensi investasi bagi para pelaku usaha baik itu pengusaha lokal, luar daerah maupun asing.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPMPTSP Kota Bengkulu, Wanzori, SP. Ia menerangkan, DPMPTSP Kota Bengkulu akan menyiapkan peta potensi investasi untuk menarik minat para pelaku usaha dalam meningkatan nilai investasi Kota Bengkulu.

DPMPTSP Kota Bengkulu merancang strategi dengan cara membuat peta profil investasi Kota Bengkulu dalam bentuk Webgis yang dapat diakses secara digital melalui Sistem Informasi Investasi Kota Bengkulu (SIIKOLU).

”Tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan nilai investasi itu sendiri, tidak perlu datang langsung ke sini, hematnya bisa langsung menggunakan teknologi melalui web,” katanya

Ia mengatakan ada empat hal yang menentukan dalam konteks penerimaan suatu daerah, yang pertama adalah bagaimana penerimaan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui pajak konsumsi masyarakat.

Kedua belanja pemerintah, seperti bagaimana belanja Pemda dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan sektor-sektor Anggaran Pendapatan Belanja Nasional  (APBN) yang masuk ke Kota Bengkulu, ketiga investasi dan keempat aktivitas ekpor-impor.

“Tentu ditambah dengan dana-dana pusat yang masuk baik melalui sektoral maupun dana provinsi, itu juga akan menambah uang yang masuk di Kota Bengkulu,” sebutnya.

Dalam hal ini peningkatan jumlah investasi tentunya bisa dimaksimalkan, karena jika mengandalkan APBD dirasa tidak cukup untuk menambah penerimaan atau pendapatan daerah lantaran APBD Kota Bengkulu relatif terbatas.

Strategi peta potensi investasi  Kota Bengkulu tentunya menjadi suatu hal yang dirasa cukup mampu untuk meningkatkan jumlah investasi.

Kategori :