KEPAHIANG, KORANRB.ID - Di TA 2024 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepahiang telah melayangkan usulan 2.500 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mendapatkan bantuan program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Adapun realisasinya, Kepala Dinas PUPR Teddy Adeba, ST mengaku belum mendapat jawaban pasti. Namun, ia meyakini Kabupaten Kepahiang kembali mendapatkan bantuan bedah rumah seperti tahun lalu.
Dijelaskan, pemerintah pusat mengalokasikan kuota bedah rumah setelah terlebih dahulu menurunkan tim survei. Dari sini pula, berapa kuota resmi bedah rumah untuk Kabupaten Kepahiang akan diketahui.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Tengah Lantik PAW Kades Harapan
"Kalau pastinya berapa kita dapatkan bantuan bedah rumah tahun ini, memang belum ditetapkan. Tapi kita terus optimis mendapatkannya," kata Teddy.
Sebagai gambaran, Kabupaten Kepahiang sempat nihil bantuan bedah rumah di tahun 2022. Pada tahun 2023, Kabupaten Kepahiang mendapatkan bantuan
230 unit bedah rumah. Tahun lalu, sebaran penerima hanya di 3 kecamatan saja. Yakni, Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Bermani Ilir, dan Kecamatan Seberang Musi. Sedangkan 5 kecamatan lain seperti, Kecamatan Merigi, Ujan Mas, Kabawetan, Tebat Karai dan Muara Kemumu belum tersentuh.
Bantuan dari bank dunia ini, disalurkan ke Kabupaten Kepahiang melalui kementerian dengan total anggaran Rp4,6 miliar. Masing-masing warga penerima berhak atas bantuan dengan nomial Rp20 juta. Peruntukannya, Rp17,5 juta untuk pembelian material pembangunan rumah dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
BACA JUGA:Caleg Direhab BNN Tidak Digugurkan. HMI UMB Minta Jangan Dipilih
Penerima bantuan juga tidak menerima bantuan dalam bentuk dana tunai, hanya berupa material sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah.
"Bantuan bedah rumah diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu agar dapat meningkatkan kualitas rumahnya menjadi layak huni dan sehat. Tujuannya untuk mewujudkan keluarga kurang mampu yang lebih sejahtera, menumbuhkan semangat kerukunan, melestarikan rasa kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian sosial terhadap sesama. Harapan kita, setidaknya tahun ini mendapatkan kuota 500 unit," demikian Teddy. (oce)