KORANRB.ID – Usulan hak angket masih menjadi bola panas.
Partai Demokrat yang baru saja menempatkan ketua umumnya masuk dalam kabinet pemerintahan mempertanyakan usulan tersebut.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng mengaku tidak memahami wacana yang diembuskan kubu pasangan calon nomor urut 1 dan 3 itu.
Dia justru mempertanyakan di mana letak kecurangan yang dimaksud.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Pelanggaran 2 KPU di Bawaslu Provinsi Bengkulu, Begini Kondisinya
”Apanya? Yang bilang ada kecurangan apa segala macem itu, yang mana kecurangannya?” ucap dia.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ikut angkat bicara.
Menurut dia, pendapat mengenai kecurangan pemilu merupakan bagian dari ekspresi yang wajar.
”Setiap tahun pemilu di negara mana pun selalu ada isu demikian,” ujarnya.
BACA JUGA:Bawaslu Sebut KPU Mukomuko Buka Kotak Suara Tersegel, Ini Keterangan Lengkapnya
BACA JUGA:Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum 2024
AHY menyebutkan, dari hitung cepat sudah terbaca siapa yang akan memenangi kontestasi Pilpres 2024.
Jika ada yang tidak puas, AHY mempersilakan untuk menggunakan hak angket. Namun, dia menegaskan bahwa Demokrat tidak ingin terlibat.
”Saya tidak ingin terjebak. Kita terlalu karut-marut dalam isu semacam itu karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” tuturnya.