Program Dilirik Masyarakat, DISUKA Kembali Terima Dukungan

BENGKULU, KORANRB.ID –Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno (DISUKA) kembali terima dukungan dari masarakat.

Jika sebelumnya, Dani-Sukatno menerima dukungan dari berbagai kalangan anak muda maupun tokoh adat budaya, kali ini, dukungan datang dari Ikatan Keluarga Solok (IKS) Provinsi Bengkulu untuk memenangkan paslon Dani-Sukatno.

Diungkapkan, Ketua IKS Provinsi Bengkulu, Yasar Arsa bahwa pihaknya telah menetapkan pilihan untuk mendukung pasangan Dani-Sukatno.

"Kami sudah menyampaikan bersama ibu-ibu bundo kanduang, juga tadi menyampaikan bahwa kami siap mendukung pasangan Dani dan Sukatno, karena masih dalam keluarga besar Minang juga," ungkap Yasar, Sabtu, 5 Oktober 2024.

BACA JUGA:Menilik 3 Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti, Jangan Salah!

Pilihan IKS untuk mendukung Dani-Sukatno, hal tersebut dikarenakan Dani-Sukatno dipandang mampu membawa Kota Bengkulu lebih baik lagi.

Hal tersebut tercermin dari program yang telah dirancang oleh pasangan tersebut, seperti meningkatkan sektor pariwisata hingga membangun Kota Bengkulu tanpa utang yang membebani rakyat.

"Pasangan ini membawa program-program yang baik, dan sangat kita tunggu tentunya, mereka ini punya program khusus yang bisa dibilang spektakuler," ungkap Yasar.

Ia pun mengatakan, Dani-Sukatno merupakan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu yang banyak di bicarakan dan sudah melekat di hati masyarakat.

BACA JUGA:Ketua PT Bengkulu Tegaskan Gerakan Cuti Massal Hakim Se-Indonesia Merupakan Hak

Sehingga, IKS sangat berharap pasangan Dani-Sukatno dapat meraih kemenangan pada pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang.

"Kita lihat, di warung-warung kopi pasangan ini banyak di perbincangkan dan sudah melekat di hati setiap masyarakat, kami berharap juga seluruh masyarakat Bengkulu dapat berpihak ke pasangan ini," beber Yasar.

Sedikit mengulas, baru-baru ini.

Dani Hamdani mengungkapkan bahwa, ia dan Sukatno tidak akan membangunan Kota Bengkulu menggunakan metode pinjaman atau berhutang, seperti yang selama ini diterapkan oleh pemimpin Kota Bengkulu sebelumnya.